Suasana dimulainya Rapat Paripurna DPRD Depok 2016 |
Depok, Metrolima.com - Rapat paripura
DPRD Kota Depok masa sidang
pertama tahun siding 2015-2016
dalam rangka penyampaian Nota Keuangan dan Raperda APBD Kota kota Depok tahun
2016 dipinpin Ketua DPRD Kota Depok Hendrik Tanke Allo SSos sesuai dengan surat
Walikota Depok No. 903/1123- DPPKA tanggal 9 November 2015.
Walikota
Depok H Nur Mahmudi Isma’il dalam penyampaian Nota Keuangan dan RAPBD TA 2016
menyatakan, laju pertumbuhan Ekonomi Kota Depok sangat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi Kota Depok, ekspetasi kedepan di harapkan ada peningkatan terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Depok dengan pertimbangan terdapat pembangunan Jalan
Tol, beroperasinya Terminal Jatijajar dan kondisi politik local kondusif
setelah pelaksanaan Pemilukada Kota Depok tanggal 9 Desember 2015 mendatang.
Berdasarkan
proyeksi pendapatandan penerimaan pembiayaan daerah, RAPBD Kota Depok TA 2016
akan digunakan untuk pembiayaan 9 prioritas pembangunan sebagaimana diamanatkan
oleh RPJMD II Kota Depok, adapun ke 9 prioritas pembangunan tersebut adalah :
peningkatan kwalitas pelayanan public ; Peningkatan Tata Kelola Pemerintahaan
dan Reformasi Birokrasi; pengembangan Potensi Ekonomi Lokal dan Investasi Daerah;
Optimalisasi Pendapatan dan pembiayaan Pembangunan Daerah; Pembangunan
Infrastruktur Dasar Daerah, Peningkatan Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Perekotaan; pengembangan Kreatifitas, Inovasi dan Prestasi; Peningkatan
Kwalitas Kehidupan Keluarga, ber bangsa dan ber agama; Peningkatan Kesehatan,
Kesejahtraan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan.
Berkaitan
dengan ke 9 prioritas pembangunan tersebut dalam RAPBD TA 2016 Pemerintah Kota
Depok perlu melakukan sinkronisasi kebijakan pembangunan yang memihak kepada
kebutuhan masyarakat dan untuk itu diusulkan Pos Pendapatan Daerah sebesar Rp.
2.239.226.873.692,30 (naik 3,54 %) dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) tahun 2015 Rp. 2.162.654.892.839,29.
Pendapatan
daerah ini bersumber dari Pos PAD Rp. 785.633.974.135.-, Dana Perimbangan Rp.
956.852.162.556. serta Dana lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp.
496.740.737.001,03 Rancangan Belanja tersebut belum termasuk kegiatan-kegiatan
yang sumber dananya berasal dari dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Keuangan
dari Propinsi Jawa Barat dan dana sejenis yang akan dilakukan penyesuaian
setelah ada kepastian alokasinya.
Beberapa
focus belanja terkait dengan upaya untuk mengatasi permasalahan dan
tangan-tangan serta isu-isu strategis pada tahun 2016 antara lain : Pembiayaan
penyelenggaraan Pendidikan disemua sekolah Negeri SD-SMP-SMA-SMK, Bea siswa
Kuliah S1 bagi siswa berprestasi, penyelenggaraan SMP dan SMA Terbuka,
Pembangunan Taman Kota, Penataan Kawasan Kumuh, Pembangunan Gedung Pemerintah
(Gedung Arsip, Balai Latihan Koperasi, Kantor Kelurahan, lanjutan pembangunan
RSUD Depok, Penyediaan Sarana prasarana Posyandu/Posbindu, Rekonstruksi Pasar
Cisalak, Pembangunan Jembatan Penyebrangan Orang (JPO0), Konservasi
DAS/Satu/Tahura dan TPU, Bantuan Rumah Tidak Layak Huni dan Bantuan satuan
Kematian.
Dalam
RAPBD Tahun 2016 Pemerintah Kota Depok telah mengalokasikan Anggaran untuk
Pendidikan sebesar 26,93 % dan untuk kesehatan sebesar 20,52 %, ketua DPRD Kota
Depok Hendrik Tangke Allo SSos dalam sambutannnya menyampaikan Nota Keuangan tersebut
oleh Walikota Depok sehingga nantinya rancangan APBD tersebut sesuai dengan
kebutuhan pembangunan di Kota Depok.(rudihrp)