Puan
Maharani di Sail Tomini
|
Sulteng, Metrolima.com - Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani membuka Wakatobi Wonderful Festival
and Expo 2015 di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Puan mengatakan, festival ini
sebagai bukti pemerintah menetapkan arah pembangunan ke depan adalah memperkuat
jati diri sebagai negara maritim.
Turis di kepulauan Wakatobi |
"Penguatan tersebut tidak hanya
dalam dimensi menjaga kedaulatan dan integritas wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, akan tetapi juga melakukan penguatan atas strategi
pembangunan Kelautan dan Maritim yang diarahkan untuk dapat menguasai dan
mengelola sumber daya kelautan dan maritim bagi kesejahteraan rakyat,"
kata Puan, Kamis (26/11).
Puan mengatakan, ke depan, kebijakan
dan program pemerintah akan difokuskan kepada upaya percepatan peningkatan
produksi perikanan, pengembangan energi dan mineral kelautan, pengembangan
kawasan wisata bahari, dan kemampuan industri maritim dan perkapalan.
Keindahan bawah laut kepulauan Wakatobi |
"Pemerintah Pusat telah
menetapkan Wakatobi sebagai salah satu dari 10 prioritas destinasi wisata baru
yang akan dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru kawasan.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah
telah berkomitmen untuk mengarahkan kebijakan, program, dan kegiatan
pengembangan wisata di Wakatobi," ujar Puan.
Menurutnya, Wakatobi telah memiliki
sejumlah persyaratan buat menjadi daerah tujuan wisata unggulan. Sebab,
Wakatobi memiliki kekayaan dan keindahan alam bahari, potensi perikanan, budaya
yang ramah dan bersahabat.
Pasir putih pantai Wakatobi |
"Saat ini, melalui seni budaya
Wakatobi yaitu Tari Lariangi, telah mendapatkan apresiasi, yaitu masuk dalam
daftar warisan budaya nasional. Selain itu, Tari Lariangi juga masuk dalam
daftar yang diusulkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda Unesco di
Paris," jelas Puan.
Dia mengatakan, Wakatobi telah masuk
menjadi 10 prioritas unggulan pembangunan destinasi wisata baru. Karenanya,
diperlukan 'road map' yang jelas dalam pembangunan tersebut.
"Kementerian Pariwisata sudah
harus mempersiapkan peta jalan tersebut," kata Puan.(mrdk/dan/jat)