Wakil Walikota Jaksel, Irmansyah |
Jakarta,
Metrolima.com - Masalah lingkungan hidup
merupakan fenomena besar yang memerlukan perhatian khusus dari kita semua.
Setiap orang diharapkan berpartisipasi dan bertanggung jawab untuk mengatasi,
untuk itu perlu upaya yang dapat mengembalikan keseimbangan lingkungan agar
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya dapat berkelanjutan.
Untuk itu Kantor Pengelola Lingkungan Hidup (KPLH)
Jakarta Selatan mengadakan pembinaan implementasi dokumen lingkungan kegiatan
usaha, ,”kata Irmansyah wakil walikota Jakarta Selatan, di kantor walikota
Jakarta Selatan,Senin (16/11)
Irmansyah tambahkan lingkungan perlu mendapat
perhatian khusus dari kita, tiap orang diharapkan ikut bertanggung jawab,
karena manusia sebagai aktor berperan dalam menjaga lingkungan hidup.
Kepala KPLH Jaksel Evita Dwi Seiverda |
Kita ketahui upaya untuk mengembalikan lingkungan,
sehingga makhluk hidup dapat hidup berkelanjutan. Kita tahu semua bahwa yang
merusak lingkungan hidup juga manusia, sehingga dari kegiatan akibat kerusakan
itu kita lakukan bersama. Itu merupakan suatu konsekuensi lingkungan yang rusak
seperti terjadi longsor, banjir, pencermaran air dan udara.
Untuk mengatasi harus ada beberapa point yang dimiliki
dunia usaha yaitu, kesadaran lingkungan, kesadaran hukum dan komitmen
melindungi lingkungan. Dari ketiga aspek tersebut penduduk Indonesia tampaknya
masih belum menyadari pentingnya pengelolaan lingkungan secara terpadu dan
berkesinambungan,”tandas Irmansyah.
Peserta Pembinaan Implementasi Lingkungan Kegiatan Usaha |
Kepala Kantor Pengelola Lingkungan Hidup Jakarta
Selatan Evita Dwi Seiverda mengatakan mksud dari kegiatan ini adalah digalakkannya
kemitraan lingkungan hidup dengan masyarakat dunia usaha, supaya meminimalisir
pencemaran lingkungan dan sumber daya alam, juga meningkatkan kesadaran menjaga
kelestarian lingkungan hidup.
Juga bertujuan meningkatkan kesadaran seluruh
stakholder, masyarakat, aparat pemerintah dan pelaku usaha dalam
mengimplikasikan atas peraturan per undan-undangan lingkungan hidup. Dikuti 150
penanggung kegiatan usaha, ”jelas Evita.(to/jat/geng)