Bogor,
Metrolima.com - Dalam keterpurukan ekonomi saat ini, ada
saja cara orang untuk mencari keuntungan dan tidak peduli meskipun harus memaksakan
kehendak terhadap orang lain.
Seperti dilakukan
SMAN I Citeureup, untuk mengadakan perpisahan siwa siswi kelas XII, pihak
sekolah membebankan orang tua siswa membayar uang sebesar Rp.1,3 juta, dengan
dalih untuk dana perpisahan.
Kasubag Tata
Usaha SMAN I Citeureup Ihsan saat dikonfirmasi Metrolima.com, membenarkan adanya pungutan tersebut.
Menurutnya,dari
hasil rapat komite sekolah dengan orang
tua murid telah disepakati bahwa
kelas XII akan mengadakan perpisahan, dan dibutuhkan biaya. “Dari hasil rapat diputuskan
per siswa membayar Rp.1,3 juta,” kata Ihsan.
Ditambahkan
Ihsan, keputusan ini sudah sesuai dengan prosedur karena pihaknya mengacu
kepada Permen No. 38 Tahun 2008. “Jadi kami pikir tidak ada yang harus
dipermasalahkan karena semua sesuai prosedur,” katanya.
Dari informasi
yang diperoleh, jumlah siswa siswi kelas XII SMAN I Citeureup sebanyak 308
orang, jadi kalau dikalkulasikan Rp.1,3 juta x 308 siswa = Rp. 400.400.000.
Tapi menurut
Ihsan, selain perpisahan, dana tersebut juga digunakan untuk mengakhiri
kegiatan akhir tahun siswa, di antaranya dipergunakan untuk UAS (ujian akhir
sekolah), buku tahunan, try out, dan sewa gedung.
“Semua itu pakai
duit bukan pakai daun,” jelas Ihsan dengan nada tinggi. “Kita sewa gedung saja
sebesar Rp 25 Jt, belum sound system. Kan harus pakai duit, enggak bisa dibayar
pakai daun,” terang Kasubag Tata Usaha
SMAN I Citeureup dengan emosi.
“Jadi kalau
kawan kawan mau nulis tentang pungutan ini ya terserah kawan kawan saja,”
lanjut nya.
Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bogor Dase, saat akan dikonfirmasi Metrolima.com menurut
stafnya sedang tidak berada di tempat.(Ril)