![]() |
Pradi Supriyatna |
Depok, Metrolima.com – Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jalan Melati Raya Nomor 1,
Pancoran Mas, tiba-tiba kedatangan calon wakil Walikota Periode 2016-2021 dari
Partai Gerindra, Pradi Supriyatna. Berkemeja putih mirip Presiden Soekarno
sebagai ciri khas pendiri Gerindra, Letjen (purn) Prabowo Subianto, sang
kandidat mengungkapkan optimismenya melayani lebih baik bagi masyarakat Depok.
Satu persatu program yang diusung diungkapkan kepada pengurus dan anggota
PWI di bawah komando Henri Arifianto. Di antaranya memajukan dunia olahraga
dengan merencanakan pembangunan gedung olahraga seperti mengembalikan kejayaan
Persatuan Sepakbola Kota Depok (Persikad), dayung, hingga atletik.
Prestasi bidang olahraga, bagi Pradi, merupakan unsur penting yang akan
dibangun lantaran menjadi bagian dari pembangunan yang wajib dilaksanakan oleh
kepala daerah. Pasalnya, seperti pepatah lawas Men Sana In Corpore Sano alias
tubuh sehat menjadi sarang jiwa sehat. Karena itulah ia, bersama walikota
usungan partainya yang memiliki Sembilan (9) kursi DPRD Depok yaitu Idris Abdul
Shomad, akan merealisasikan program tersebut.
Menanggapi “pengalaman buruk” warga Depok, yang terkurangi haknya dalam
pembangunan infrastruktur misalnya seperti terindikasi terus meningkatnya sisa
lebih pemakaian anggaran (Silpa) APBD, yang tahun 2014 mencapai Rp 756milyar
atau melebih pendapatan asli daerah (PAD) yang cuma Rp 659 milyar, Pradi
berkilah. Katanya, Silpa itu dialami juga oleh banyak daerah. Tetapi yang
jelas, ia segera mengubah kebijakan kepala daerah lama (Nur Mahmudi Ismail,
2006-2016) untuk mengandalkan kebijakan diskresi dengan catatan buat kebaikan
masyarakat. “Program kami adalah bagaiman membuat masyarakat nyaman dan
terayomi,” tutupnya.
Di bagian lain, Pradi yang menjadi pemilik koran lokal, Monitor Depok, itu
menjanjikan kebersamaan dengan para wartawan se-Kota Depok untuk membangun
masyarakat. “Harmonisasi aparatur dengan awak media menjadi bagian prosesi
kelancaran program pembangunan. Ayo, teman-teman media kita tunjukkan perbaikan
kota Depok.” (Riska)