Presiden Jokowi Menyerahkan Bendera Merah Putih kepada Pasibraka |
Jakarta, Metrolima.com - Kemerdekaan Republik Indonesia
selalu diperingati dengan penuh suka cita karena butuh perjuangan ketika
mewujudkannya. Sudah barang tentu Istana yang menjadi pusat peringatan
kemerdekaan pun menyuguhkan kesan tak terlupakan.
Kemarin pada hari Senin (17/8/2015)
kompleks Istana Kepresidenan Jakarta terlihat jauh lebih ramai ketimbang
hari-hari biasanya. Semua orang yang telah mengantongi undangan boleh mengikuti
prosesi peringatan kemerdekaan.
"Jadi mayoritas masyarakat 70
persen dan 30 persen pejabat yang diundang. Banyak juga undangan kita enggak
pakai jas tapi pakai batik karena mereka enggak punya jas. Kemudian salah satu
tema kita kan maritim. Nanti akan tampil kesenian-kesenian. Sebetulnya kita
enggak selalu tematik tapi kita ada maritim. Disaksikan saja, nanti enggak
'surprise' kalau diceritakan," kata Mensesneg Pratikno sesaat sebelum
upacara dimulai kemarin di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta
Pusat.
Tarian Daerah sambut Tamu di Istana Negara |
Upacara dimulai tak jauh berbeda
dengan yang sebelum-sebelumnya yakni sekitar pukul 10.00 WIB. Posisi duduk
undangan, urut-urutan protokoler upacara, sampai manuver Paskibraka sekilas tak
ada yang berbeda.
Rupanya ada satu kesan berbeda ketika
bendera Sang Merah Putih sudah berkibar, yakni pembacaan mimpi bocah-bocah SD.
Adalah Lintang dan Elang, keduanya merupakan siswa SD yang terpilih untuk
menuliskan cita-cita dan membacakannya di hadapan Presiden Jokowi serta tokoh
nasional lainnya saat upacara.
Upacara pengibaran pun selesai
setelah Aubade Pelajar dari Kemendikbud menyanyikan lagu-lagu wajib nasional
dan lagu-lagu daerah. Ketika Presiden beserta pejabat lain meninggalkan tempat
upacara, mulailah para undangan ke tengah lapangan untuk mengabadikan momen di
Istana Merdeka.
Tokoh Adat Suku Badui Dalam |
Tak ada yang menghalangi mereka
menginjakkan kaki di rumput Istana Merdeka tempat Paskibraka membuka formasi pengibaran
bendera. Hanya saja Paspampres telah siaga berjaga mengelilingi tiang bendera
dengan radius 3 meter.
Tak hanya bendera dan tampak depan
Istana Merdeka saja yang jadi sasaran selfie para pengunjung, tetapi juga mobil
Kepresidenan dan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Ahok tak
berkutik ketika setiap melangkah dirinya dipanggil pengunjung untuk diajak foto
bersama.
Memang kehadiran masyarakat sekitar,
petani, nelayan, dan buruh merupakan bentuk 'surprise' yang disuguhkan Istana.
Selain itu ada pula masyarakat adat seperti suku Badui Dalam asal Banten yang
rela berjalan kaki 3 hari untuk kali pertama ke Istana.
"Ya bisa dikatakan begitu
(pertama kali suku Badui Dalam ke Istana), leluhur kami juga ikut
memperjuangkan kemerdekaan bangsa," ungkap salah seorang yang dituakan
dalam kelompok suku Badui Dalam tersebut, Mursyid seusai mengikuti upacara di
Istana Merdeka.
Suasana Pelaksanaan Upacara Bendera HUT RI di Istana Negara |
Sementara itu Presiden dan Kabinet
Kerja serta para tokoh nasional lainnya beramah-tamah dengan para veteran di
Istana Negara. Acara ramah-tamah berlangsung seperti biasanya, namun kali ini
diiringi musik oleh Saung Angklung Udjo.
Selain angklung, ada pula alunan Gamelan
yang disediakan panggung dekat dengan Wisma Negara. Kemudian di halaman depan
ada Sanggar Seni Kolintang Bappontar khas Sulawesi Utara menyambut tamu yang
datang sejak pagi.
'Surprise' berikutnya adalah ketika
Presiden Jokowi menyambangi sudut demi sudut tempat duduk tamu undangan dari
kalangan masyarakat jelang senja. Presiden Jokowi tiba-tiba turun dari tempat
duduknya di sisi utara, kemudian berjalan keliling mulai sisi timur sampai sisi
barat.
Merchandiser HUT RI di Istana Negara |
Jokowi tampak berinteraksi dengan
masyarakat yang hadir. Tetapi sayangnya tak ada pengeras suara melekat sehingga
percakapan pada aksi dadakan itu tak terdengar. Jokowi juga sampai keluar pagar
Istana Merdeka demi menyambangi mereka yang tak bisa masuk.
Aksi Jokowi ini berbarengan dengan pertunjukan
marching band dari Akpol. Setelah itu upacara penurunan bendera pun dimulai.
Pada malam harinya digelar resepsi
kenegaraan di halaman tengah antara Istana Merdeka dan Istana Negara. Berbagai
pertunjukkan seni bertema maritim dari berbagai daerah dipertontonkan di
hadapan tamu-tamu negara serta undangan lainnya.(DN/Bpn/Imk/AP/Jat)