![]() |
Para Pecinta Lingkungan Depok Penggagas Green Belt Ciliwung |
Metrolima.com - Para pencinta lingkungan di Depok membuat
sebuah terobosan dalam menjaga dan melestarikan alam. Mereka akan
menambah pos pantau Ciliwung demi segera terwujudnya Green Belt
Ciliwung.
Pencinta lingkungan di Depok yang turut berkumpul, di
antaranya Komunitas Sekretariat Bersama Sahabat (Sekber) Ciliwung, Forum
Komunitas Hijau (FKH), Gerakan Pemuda Siliwangi (Gemapsi), dan mahasiswa
Universitas Indonesia (UI) yang sedang Kuliah Kerja Nyata (K2N) di bantaran
Kali Ciliwung. Mereka berkumpul untuk membicarakan pembuatan pos pantauan di
wilayah tersebut.
Pembuatan pos pantau Ciliwung bertujuan menciptakan
program Green Belt Ciliwung (Sabuk Hijau Ciliwung), dimana bantaran kali
akan ditanami bambu dan tumbuhan lainya. Hal tersebut diungkapkan anggota
Sekber Sahabat Ciliwung, Hidayat Al Ramdani.
“Tahapan pertama menjalankan program ini adalah
membuat pos-pos untuk memantau dan tempat berkumpulnya para Sahabat Ciliwung
dan saling komunikasi sambil membicarakan program untuk kali ini,” katanya
Senin (27/7/2015).
Dayat mengatakan, saat ini sudah ada dua pos pantau
Ciliwung di Kelurahan Ratu Jaya Kecamatan Cipayung, yaitu RT9/5 dan RT3/6.
Sementara, di Kelurahan Pondok Cina Kecamatan Beji, pos tersebut dijaga oleh
Komunitas Anak Ciliwung (Kancil).
“Mudah-mudahan di setiap kelurahan yang melintasi Kali
Ciliwung ada pos pantau agar kali ini terjaga kelestariannya,” harapnya.
Sementara, Ketua FKH Depok Heri Blankon mengatakan
akan membantu pembuatan pos dengan memberikan bambu berukuran besar. Bambu ini
akan digunakan sebagai tiang saung sebanyak 12 batang dengan ukuran saung 5×12
meter.
“Program bagus harus segera dibuat pos pantau di
setiap titik bantaran Kali Ciliwung,” ujarnya. (DN/Yad/Fyu/Jat)