H.Drs.M.Dani
M.Spd Kabiddikmen Tasikmalaya
|
Dukungan
pemerintah mulai dari pusat hingga propinsi kabupaten/kota yang telah
memberikan fasilitas dan kesejahteraan guru menjadi tuntutan tersendiri bagi
para guru untuk selalu meningkatkan kualitas, kemampuan serta tanggungjawabnya
dalam mengembangkan visi dan misi selaku pendidik karakter.
Seorang
guru tidak boleh melupakan kode etik dan visi misi pendidikan dalam menyangkut
tugasnya, jelas dan terukur agar berbobot dalam melaksanakan secara
profesional sebagaimana di amanatkan dalam UUD 1945, visi guru adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa melalui implementasi fungsi dan tujuan pendidikan
Nasional.
SMAN 1 Tasikmalaya |
Hal
yang sama ditunjukan H.Drs.M.Dani M.Spd, Kabiddikmen kota Tasikmalaya, saat
dimintai tanggapannya terkait keputusan pihak SMAN 1 yang mengeluarkan siswa
didiknya tersebut, diungkapkannya, Ajuan dari SMAN 1 itu sudah sesuai prosedur,
karena proses seperti sudah lama, secara bertahap dengan binaan ya, lebih baik
hilang satu dari pada seribu keluar karena dampaknya ke yang lain ya.
“Dengan
tindakan seperti ini agar menjadi contoh untuk yang lainnya jangan sampai terjadi
lagi, jadi sebuah teguran untuk anak siswa yang di luar aturan sebagai pelajar,
karna sudah terlalu jauh dari aturan dan kami pihak dinas menanggapi apabila
dia mempengaruhi ke yang lain, jadi pihak sekolah hanya mengembalikan ke orang
tuanya dan kalau mau gabung lagi ya tahun depan,” paparnya.
Pihak
Sekolah SMAN 1 Tasik melalui salah seorang Guru BK yang tak mau disebut namanya membenarkan pemecatan
AS siswa kelas X oleh pihak sekolah, ia mengungkapkan, Jadi
bahasanya bukan di pecat tapi dikembalikan ke pihak keluarganya, karena pihak
sekolah atau pihak lembaga ini sudah mengikuti prosedur dan sudah ditempuh,
bahkan pihak kita juga sudah menyiapkan berkasnya karena takut ada apa-apa ya,
kalau ada tuntutan bahkan sudah di serahkan kedinas terkait, "ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Salah satu siswa SMAN 1 Tasik berinisial AS Kelas X dikeluarkan pihak sekolah setelah diketahui siswa yang bersangkutan menyimpan rekaman video yang diduga adegan mesumnya dengan seorang wanita yang juga diduga dari salah satu siswi lain sekolah. Hal itu terungkap saat pihak sekolah melakukan razia rutin pemeriksaan handphone milik seluruh siswa-siswinya, hal tersebut berujung dengan dikeluarkannya keputusan sekolah untuk memecat dan mengembalikan siswa tersebut ke orangtuanya.(kus)
Seperti diberitakan sebelumnya, Salah satu siswa SMAN 1 Tasik berinisial AS Kelas X dikeluarkan pihak sekolah setelah diketahui siswa yang bersangkutan menyimpan rekaman video yang diduga adegan mesumnya dengan seorang wanita yang juga diduga dari salah satu siswi lain sekolah. Hal itu terungkap saat pihak sekolah melakukan razia rutin pemeriksaan handphone milik seluruh siswa-siswinya, hal tersebut berujung dengan dikeluarkannya keputusan sekolah untuk memecat dan mengembalikan siswa tersebut ke orangtuanya.(kus)