Walikota Jakbar Anas Effendi saat aksi bersih-bersih di Kebun Jeruk |
Jakarta, Metrolima.com - Kebun bibit seluas kurang lebih 1 hektare
di lahan fasos fasum Perumahan Vila Kelapa Dua, Kebon Jeruk tidak terawat.
Bahkan, kebun bibit ini beralih fungsi menjadi tempat pembuangan sampah.
Tak hanya itu, di
dalam areal kebun bibit juga terdapat sedikitnya 10 bangunan semi permanen.
Keberadaan bedeng atau rumah semi permanen ini sudah lama dikeluhkan warga RW
07, Perumahan Villa Kelapa Dua.
"Warga sudah
melaporkan soal kebun bibit yang tidak terurus ini ke kelurahan. Selain itu,
pernah terjadi kebakaran sampah di areal kebun bibit. Warga di sini sempat
cemas, takut api merembet ke permukiman warga," ujar Uki, Ketua RW 07
Kelapa Dua, Minggu (8/11).
Uki meminta
pemerintah mengelola dengan baik areal kebun bibit tersebut.
"Sewaktu areal
itu diserahkan pemerintah, warga meminta dijadikan areal terbuka hijau. Tapi,
sampai sekarang belum ada kelanjutan.
Saya tidak tahu, kenapa yang muncul areal
kebun bibit," tuturnya.
Menanggapi aspirasi
warga, Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi akan memanggil Kepala Sudin
Pertamanan dan Pemakaman untuk mempertanyakan soal kebun bibit tersebut.
"Nanti saya akan
menegur keras Sudin Pertamanan soal kebun bibit ini. Termasuk keberadaan
sejumlah rumah semi permanen yang ada di areal tersebut," katanya.
Menurut Anas, areal
lahan fasos dan fasum ini seharusnya dimanfaatkan secara baik.
"Bila dijadikan
areal pembibitan tanaman juga, tapi harus dikelola dengan baik. Tidak boleh
dibiarkan apalagi tidak dirawat," tandasnya.(bj/kas/mer/jat)