Penembokan rumah yang menjadi perhatian Pemkot Jaksel |
Jakarta,
Metrolima.com - Rumah milik Deni Akung di Bintaro, Jaksel ditembok warga.
Soal penembokan ini menjadi ramai, termasuk di media sosial. Kedua belah pihak,
baik Deni dan juga warga yang menembok sama-sama mengaku memiliki argumen dan
dasar yang kuat.
Pemerintah DKI Jakarta
juga sudah turun tangan. Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok sudah meminta
agar Wali Kota Jaksel Tri Kurniadi turun tangan menyelesaikannya. Tri sendiri,
sudah mengerahkan aparatnya hingga ke tingkat lurah. Tapi jalan buntu ditemui,
mediasi belum berhasil.
Musyawarah yang selama
ini ditempuh tak juga menemui sepakat. Deni ingin akses jalan ke luar rumah ke
arah Bukit Mas dibuka, dan tembok dibongkar. Sementara warga ingin rumah tak
menghadap kompleks tapi ke Jl Mawar. Warga menyebut rumah Deni tak masuk
komplek, jadi tak bisa menikmati fasilitas komplek. Namun Deni berargumen
seluruh izin sudah lengkap, termasuk dari RT dan RW.
Titik temu yang tidak
tercapai ini menurut pihak kelurahan karena merujuk kepada sejarah tanah
kavling itu, di mana tanah tidak sempat terbeli karena developer keburu pergi.
Namun satu yang disebut pihak kelurahan menjadi poin, mengapa saat rumah sudah
jadi penembokan dilakukan. Semestinya dahulu sebelum rumah berdiri.
Soal ini memang akan
berlarut-larut. Deni dan keluarganya hanya bisa keluar dari pintu kecil di sela
tembok. Sedang mobilnya tersandera di garasi.
Soal ini memang perlu
kebesaran hati, siapa yang mau mengalah. Apakah Deni yang pindah muka rumahnya
ke Jl Mawar atau warga yang membuka tembok? Kita tunggu saja, semoga kehidupan
sosial tidak terciderai.(dtikn/salmah/jat)