Konferensi Pers survey CSIS |
Jakarta,
Metrolima.com
- Seandainya pemilu presiden dilakukan sekarang, Joko Widodo diprediksi dapat
mengalahkan Prabowo Subianto kembali. Tokoh lain yang memiliki elektabilitas
tertinggi sebagai calon presiden adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Ridwan
Kamil.
Hal itu
tergambar dalam survei yang dilakukan Centre For Strategic and International
Studies (CSIS) untuk mengukur elektabilitas para tokoh jika pemilu presiden
digelar saat ini.
Hasil survei itu
menunjukkan bahwa dua tokoh yang bersaing dalam Pemilu Presiden 2014, yakni
Jokowi dan Prabowo, kembali menduduki urutan persaingan teratas.
Jokowi
mendapatkan dukungan dari 36,1 persen responden. Adapun Prabowo mendapat
dukungan dari 28 persen responden.
Peneliti CSIS
Arya Fernandez mengatakan, masyarakat masih terpolarisasi oleh hasil Pemilu
Presiden 2014. Namun, kini pilihan publik tidak hanya terbelah oleh sosok
Jokowi dan Prabowo.
Sebagian suara
pendukung mereka mulai tersebar ke beberapa tokoh lain, termasuk kepada Basuki.
Gubernur DKI Jakarta itu menempati urutan ketiga dengan tingkat elektabilitas
4,9 persen.
"Ahok
(Basuki) populer dan kebijakannya mendapatkan apresiasi publik. Figur politik
yang berbeda, karena dia mau bertarung keras dengan DPRD," kata Arya dalam
jumpa pers di Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Urutan keempat
ditempati oleh Susilo Bambang Yudhoyono dengan 4,8 persen. Namun, SBY tidak
bisa lagi maju sebagai capres karena sudah menjadi presiden selama dua periode.
Urutan kelima
ditempati Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Kang Emil dengan 3,6 persen.
Tokoh-tokoh lain tidak mendapatkan suara signifikan dan totalnya sebanyak 12,8
persen.
Adapun responden
yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihan sebanyak 9,7 persen.
Survei ini
dilakukan pada 14-21 Oktober 2015 melalui wawancara tatap muka dengan
menggunakan kuesioner terstruktur. Jumlah responden sebanyak 1183 orang yang
tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.
Survei
menggunakan multi-stage random sampling, margin of error sebesar +/- 2,85
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(kmps/san/lak/jat)