Lurah Pisangan Timur, Siti Maryam saat pimpin penutupan saluran tinja |
Jakarta, Metrolima.com - Tak punya septic tank, warga RW 01 Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta
Timur, membuang limbah tinjanya ke Kali Kinanta. Aksi itu pun telah
dilakukan warga selama berpuluh-puluh tahun dan hingga saat ini.
Selama ini, warga hanya membuat pipa
paralon yang menghubungkan pembuangan tinja dari rumah mereka menuju kali. Atas
aksi itu pun, pihak kelurahan akhirnya menutup saluran pipa tersebut agar warga
tak lagi membuang limbah tinja ke kali.
Anwar, 48, warga RW 01, mengatakan,
warga umumnya malas membuat septic tank dirumahnya. Faktor biaya yang menjadi
perhitungan warga karena harus menggali tanah dengan kedalaman dua meter dan
setelah itu ditutup kembali. “Mendingan kita buat pakai pipa. Saluran pipa itu
juga sudah dari dulu turun temurun, kenapa baru sekarang diperkarain,”
keluhnya, Minggu (25/10/2015).
Meski begitu, Anwar sebenarnya
menyadari pembuangan tinja ke kali itu mencemari lingkungan. Namun menurutnya,
kondisi permukiman yang padat penduduk membuat warga lebih praktis jika
membuang limbah tinja ke kali. “Sekarang kalau sudah ditutup begini (pipanya)
ya mau gimana lagi,” ungkapnya.
Ditutup Petugas
Terkait hal tersebut, Lurah Pisangan
Timur, Siti Maryam mengaku, telah mengimbau warga untuk membuat septic tank
sendiri. Ia juga telah meminta Petugas Pra sarana dan Sarana Umum (PPSU)
Kelurahan Pisangan Timur untuk menutup pipa pembuangan tinja tersebut. “Aksi
ini juga telah melanggar ketertiban umum,” ujarnya.
Dikatakan lurah, seluruh pipa
pembuangan tinja dari rumah warga sudah ditutup PPSU. Warga pun tidak
diperbolehkan lagi buang tinja ke Kali Kinanta, karena itu mencemari
lingkungan. “Disini ada sekitar 100 keluarga yang membuang tinja ke kali,
mereka adalah warga RW 01, RW 04, 05, dan 07,” papar Maryam.
Pencemaran akibat limbah tinja ini,
menurutnya, sangat berbahaya karena limbah mengandung bakteri e-coli. Jika air
kali yang sudah tercemar tersebut dikonsumsi warga, dapat menimbulkan penyakit.
“Itu kan bahaya warga bisa kena diare atau penyakit kulit. Makanya saya minta
warga jangan lagi buang limbah tinja ke kali,” tegasnya. (poskt/ifan/yh/jat)