Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menjadi Inspektur Upacara Peringatan Sumpah Pemuda |
Jakarta, Metrolima.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T
Purnama (Ahok) memimpin upacara peringatan Sumpah Pemuda ke-87 di lapangan IRTI
Monas. Upacara ini dihadiri ratusan PNS Pemprov DKI Jakarta. Mereka mengenakan
seragam Korpri warna biru
Ahok memaknai Sumpah Pemuda sebagai
momentum untuk saling menumbuhkan kepercayaan. Sebab menurutnya, Sumpah Pemuda
yang dideklarasikan pada tahun 1928 lalu dapat terlaksana karena adanya rasa
saling percaya yang begitu kuat antar sesama pemuda Indonesia.
"Hari ini yang paling bahaya di kita sebetulnya tiba-tiba nggak saling
percaya. Bukan hanya beda agama, sesama agama saja nggak saling percaya, sesama
pemuda sekampung aja nggak saling percaya kok. Jadi dasar yang harus kita
bangkitkan kembali itu," katanya usai upacara di lapangan IRTI Monas,
Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2015).
Oleh karena itu, Ahok mengimbau
kepada para pemuda agar bangkit. Stigma negatif yang mengatakan bahwa pemuda
malas, cuek dan apatis harus dilawan.
"Jadi para pemuda harus bisa
menunjukkan. Kira-kira ngomong kasarnya gini lah, eh lu yang tua-tua jangan
anggap remeh gue. Gue buktiin bahwa gue punya hidup lebih baik dari pada lu,
gue akan lebih bersih dari pada lu, lebih transpran, lebih disiplin, lebih
profesional kerja. Jadi pemuda harus mendeklarasikan itu sekarang,"
urainya.
Dengan demikian, kata Ahok, stigma
pemuda yang hanya bermain media sosial, membuang sampah sembarangan, tidak
produktif, tidak kreatif dapat ditepis. Pemuda juga diminta untuk tidak mudah
terpancing emosi lantas saling tawuran.
Sementara itu, dalam upacara, ia
membacakan amanat dari Menpora Imam Nahrawi. Imam berpesan agar para pemuda
mengikuti misi Presiden Jokowi yakni melakukan revolusi mental.
Sebab hanya melalui mental yang terbangun, hal-hal negatif yang merusak pemuda
dapat tercegah dengan sendirinya. Mengingat di zaman serba digital seperti saat
ini, orang tua dan guru maupun dosen tak dapat selalu mengawasi pergerakan anak
muda.
Pemuda juga diminta untuk mencintai
alam dan merawatnya demi keberlangsungan bumi. Pemuda juga diminta untuk
berperan aktif menanggulangi bencana asap dan gerakan keseimbangan iklim.
"Tekad pemuda telah menginspirasi jauh sebelum kemerdekaan dideklarasikan," tuturnya.(dtikn/khf/mad/jat)