Pelantikan Pejabat Eselon III dan IV |
Jakarta, Metrolima.com - Gubernur DKI Jakarta,
Basuki Tjahaja Purnama, kembali pelantikan
terhadap ratusan pejabat dari eselon 3 dan eselon 4 di Balai Kota. Pelantikan
yang dilaksanakan sekitar pukul 15.30 WIB berjalan dengan tertib dan teratur.
"Sebelum saya melantik, apakah
saudara sekalian bersedia untuk saya lantik?," Kata Ahok memimpin acara,
Jumat (11/9).
"Siap!" tegas para pejabat.
"Baik. Dengan ini saya melantik
Administrator dan Pengawasan di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
terhadap Eselon 3 dan 4 agar bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya,"
ucap Ahok.
PNS yang dilantik mengikuti sumpah
itu dan berjanji akan bekerja sebaik-baiknya. Usai dilantik, beberapa
perwakilan dari mereka melakukan penandatanganan perjanjian, yang dilanjuti
dengan pemberian symbol bahwa mereka resmi dilantik.
Sebelumnya, Ahok menyebut PNS yang
dilantik harus mampu menunjukkan kinerjanya. Jika sampai awal tahun 2016 tak
menunjukkan pencapaian target yang diinginkan, bukan tidak mungkin mereka akan
dirotasi.
"Begitu Eselon 2 diangkat,
pasti dia ditugaskan menggantikan bawahannya yang menurut dia tidak akan
bekerja dengan baik. Karena kalau dia tidak mengganti, maka dia yang akan
dicopot," kata Ahok sebelumnya.
Tak Tunjukan Hasil Kerja Dicopot
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama |
Gubernur DKI,
Ahok Kepada sejumlah pejabat yang baru dilantik itu, Ahok memberikan tenggat
waktu hingga awal tahun depan dalam melihat kinerjanya. Ahok mengancam kepada
pejabat tersebut bakal langsung dicopot jika kinerjanya buruk.
"Saya kasih
dia waktu sampai Januari tahun depan. Kamu saya angkat jadi pejabat Eselon 2,
kinerja kamu saya nilai sampai akhir tahun, kalau enggak beres kamu saya copot.
Kira-kira kalau kamu lihat anak buahmu males, enggak beres, kamu copot nggak?
Pasti kamu copot kan?," paparnya.
Mengenai
sejumlah pejabat Eselon tingkat 2 yang saat ini tidak diganti, menurut Ahok,
karena mereka terbilang masih baru menjabat.
"Sekarang
saja saya sudah menemukan sebuah titik yang baik, apa titik yang baik? Saya
sudah wawancara lurah-lurah yang baik, saya sudah wawancara staf yang baik
angkatan 2010-2011 baik. Saya mau kasih dia posisi, saya mau dorong naik ini.
Kita kebingungan nyari posisi dari staf dorong ke atas. Kenapa? Ini juga baik
soalnya. Berarti yang sudah kita lakukan dari tahun lalu sudah mulai berjalan
dengan baik," ujarnya.
Lanjut Ahok,
untuk peningkatan, kriteria nanti mulai dinaikkan. "Kalau sekarang kanan
cuma suruh bersihin, nurutin. Anggaran nggak kepakai nggak papa. Masak beli
tanah sama beli mobil alat berat tinggal beli di toko masa nggak bisa. Terus
lelang kita pakai lelang duluan, tinggal ketok palu tinggal tanda tangan
kontrak masak nggak bisa? Ini ada apa? Ujung-ujungnya minta komisi. Misal PU.
PU alat berat hampir nggak dipakai semua. Nganggur. Sementara bilang mau minta
sewa. Operator nggak ada katanya. Beli tanah nggak becus, ujung-ujung minta
honor beli tanah. Padahal TKP udah gitu gede. Tahun depan kita sembelih aja
semuanya," tutupnya. (Mrdk/Muchlisa/Jat)