Headlines News :
Home » , » Pencuri Gempur Wilayah Beji Timur, Sepeda Motor dan Barang Berharga Raib

Pencuri Gempur Wilayah Beji Timur, Sepeda Motor dan Barang Berharga Raib

Beji. Metro Lima News.com - Tingkat pencurian dengan pasal 362 dan 363 KUHP  diwilayah Beji Timur kecamatan Beji mulai mengkhawatirkan. Dalam sehari saja ada lima kejadian perkara. Dalam sebulan tercatat sudah lebih dari sepuluh pencurian dengan modus berbeda. Para pencuri berhasil menggondol barang-barang warga, baik sepeda motor, maupun barang berharga lainnya.Warga pada umumnnya menolak untuk melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian sector Beji. Dulah, warga Beji mengaku rumahnya kebobolan dengan kerugian jutaan rupiah.“Rumah saya dibobol usai Sahur. Barang berharga seperti perhiasan dan barang elektronik lainnya, di bawa maling. Ya, lumayan nilainya sampai jutaan rupiah, “paparnya.

Banyaknya warga yang tidak melaporkan peristiwa pencurian itu ke Mapolsek Beji, membuat aparat kepolisian sulit mendata kejadian itu sebagai bahan penyelidikan.  Warga masih menganggap barang berharga yang hilang, tidak akan kembali. “Buat apa saya melaporkan pencurian ini kepolisian, toh aparat juga tidak bisa mengembalikan barang saya yang hilang, ataumengantikannya, “ujar Upal yang sepeda motornya hilang.

Berbeda dengan Dulah, yang pasrah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT.“Ya, memang bukan rezeki saya, dan ada yang menginginkan. Biar saja. Mudah-mudahan ada hikmahnya dibalik kejadian ini, “ungkap Dulah. Sebaliknya Upal warga Beji Timur, yang baru sebulan juga kehilangan sepeda motor CB 150 R-nya, mengaku juga pasrah dengan peristiwa pencurian ini. “Padahal sepeda motor saya udah masuk kredit yang kelima belas. Ya, susah lagi saya beli motor yang sama. Mana itu hasil menabung dari kerja keras saya, bekerja,  siang dan malam. Sampai-sampai nggak kerja dua hari, untuk mengurus klaim asuransi, “ujarnya berkeluh kesah.

Modus pencurian ini, menurut kedua korbannya. Pencuri masuk dengan melompat pagar rumah dan mengangkat engsel pagar. Diperkirakan mereka berjumlah lebih dari satu orang.“Sepertinya mereka menggunakan jimat, sebab saya tidak mendengar pintu pagar di buka. Padahal saya tidur di kamar depan,  tidak jauh dari pagar. Biasanya jika pintu pagar dibuka  orang, saya dengar dan mengintip dari jendela kamar. Tapi pada saat kejadian itu,  saya sama sekali tidak mendengar adanya pintu pagar dibuka orang. Kami baru sadar, saat pukul 05.30.Dan telah mengetahui pintu pagar diangkat, “cerita Upal kepada Metro Lima.

Sejak meningkatnya angka kriminalitas di wilayah kecamatan Beji, warga mulai waspada dan berhati-hati. Banyak rumah warga yang pagarnya berengsel, di las tambahan, untuk mengantisipasi pencuri melakukan modus yang sama. Bahkan ada warga yang depan rumahnya direhab ulang, guna mempersempit gerak pencuri masuk kedalam rumahnya. Memang sejak banyak pemuda putus sekolah atau menganggur dan adanya komunitas pemuda  yang begadang malam, nongkrong, di wilayah kecamatan Beji, membuat situasi dan k ondisi wilayah tersebut menjadi tidak aman.

Di lingkungan Batesda dan Kavling, salah satu wilayah di kecamatan Beji misalnya terlihat begitu banyak pemuda dan orangtua berkumpul tiapmalam di wilayah tersebut. Mereka begadang hingga larut malam. Begitu pula di wilayah Beji lainnya, hal yang sama terlihat juga. Mereka bukan petugas ronda malam. Sebab mereka juga kerap mabuk dan berbuat onar.(RadM)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved