Headlines News :
Home » » Jelang Mudik Lebaran Bisnis Penyewaan Mobil Lesu di kota Depok

Jelang Mudik Lebaran Bisnis Penyewaan Mobil Lesu di kota Depok

Depok - Metrolima News
Jelang mudik lebaran bisnis usaha penyewaan mobil atau rent car di kota Depok alami kelesuan. Ini berbeda dengan tahun sebelumnya.  “Kalau tahun lalu, sebelum puasa atau ramadhan, sudah  banyak warga   memesan mobil minibus untuk pulang kampung, tapi tahun ini, sampai hari keenam  puasa,  belum juga ada pemesan, “ujar Izul, koordinator penyewaan mobil yang ditemui Metro Lima di jalan Melati Raya, Kota Depok. 

Biasanya enam sampai tujuh mobil minibus di pesan untuk pulang kampung mudik lebaran. Adanya daftar ulang sekolah menjadi kendala, tersendatnya bisnis usaha penyewaan mobil minibus. “Biasanya awal puasa sudah ada pemesanan atau booking fee antara 200 sampai dengan 300 ribu rupiah untuk periodisasi sepekan. Mereka pada umumnya memesan jenis minibus yang muat untuk orang banyak. Tujuan pemudik rata-rata ke jawa Barat, Tengah, Yogyakarta dan  Jawa Timur. “Sedikit yang sewa untuk arah tujuan Sumatera, “ujarnya. 

Menanggapi permintaan penyewaan untuk waktu tiga hari, Izul mengatakan ditempatnya tidak ada. “Semua penyewaan mobil rata-rata meminta waktu sepekan, “ungkapnya. Bisnis penyewaan mobil minibus, jelang mudik lebaran sangat diminati warga. Mereka pada umumnya lebih memilih menyewa mobil, ketimbang mengambil mobil di showroom, tapi ada juga masyarakat yang berani mengambil mobil di showroom, lalu usai lebaran dijual kembali. Izul sendiri mengaku sudah lima tahun mengeluti dunia usaha bisnis penyewaan mobil. “Ini bisnis rent car bersama pak, “jawabnya. Jarang warga menyewa mobil untuk jarak dekat. Pada umumnya warga menyewa untuk pemakaian pulang kampung dengan jarak yang sangat jauh dan waktu yang lama. 

Menyikapi tindak kejahatan penyewaan mobil yang kerap terjadi, Izul mengaku mensiasatinya dengan meminta data keluarga yang valid, khususnya penyewa yang baru dikenal. “Kalau yang sudah jadi langganan, saya utamakan dan tetap  minta data keluarga juga, buat data, setelah layak baru mobil diizinkan keluar, ya tetap waspadalah pa, “tuturnya. Selain menyewakan mobil berikut  sopir, juga lepas kunci. “Yang banyak sich lepas kunci, “ujarnya. Kendati demikian, Izul mengaku pernah juga mengalami masalah dengan penyewaan mobilnya. “Mobil sempat hilang di Jawa Tengah, setelah diusut ternyata digadai penyewa ke orang lain. Tapi akhirnya ketemu, “katanya.  

Hal senada juga diungkapkan pelaku bisnis usaha penyewaan mobil lainnya. Djoko. Menurutnya,  usaha penyewaan mobil sangat lesu. “Ini terkendala dengan daftar ulang sekolah, “ujarnya. Pihaknya sendiri baru mendapat pemesanan untuk penyewaan pulang kampung mudik lebaran dari langganan   satu dua orang.  “Sampai hari ini baru tiga orang yang memesan mobil untuk tujuan pulang kampung, “paparnya. (RadM)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved