Headlines News :
Home » » Sosok Pengayom Pipin Aripin, Kepala SMA Negeri 1 Tasik

Sosok Pengayom Pipin Aripin, Kepala SMA Negeri 1 Tasik

H.Pipin Aripin Spd.M.Mpd
Tasik Kota, tabloidmetrolima.com - Guru adalah profesi yang mulia, Mereka mendidik dan mengajar juga membina murid hingga mereka dari yang tidak tahu kini menjadi tahu dari yang tidak bisa kini menjadi bisa, Untuk menjadi guru harus memenuhi kualifikasi formal yang di tetapkan sebagai seorang guru tentunya mempunyai kode etik yang harus di patuhi yaitu guru berbakti, membimbing peserta didik untuk membuat manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.


Lembaga sekolah merupakan penyelenggara pendidikan dan pembinaan bagi pembentukan karakter dan pengenalan ilmu pengetahuan bagi siswa-siswi didiknya sebagai bekal untuk masa depan, Peranan penting juga dipegang oleh para guru propesionalitas dan kinerja yang baik akan mampuh menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

Dukungan pemerintah mulai dari pusat hingga propinsi kabupaten/kota yang telah memberikan fasilitas dan kesejahtraan guru menjadi tuntutan tersendiri bagi para guru untuk selalu meningkatkan kualitas kemampuan serta tanggung jawabnya dan mengembangkan visi dan misi selaku pendidik karakter.

Seorang guru tidak boleh melupakan kode etik dan visi misi pendidikaan dalam menyangkut tugasnya, jelas Pedokik Teukur Berbobot dalam melaksanakan secara propesional sebagai mana yang di amanatkan dalam UUD 1945, Visi guru adalah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui implementasi fungsi dan tujuan pendidikan nasional.

Hal tersebutlah yang harus di tekankan para guru khususnya lembaga sekolah dalam menghadapi berbagai tindakan dan prilaku anak didiknya, Mengingat di usia remaja masa sekolah mereka masih rentan dan labil terjerumus dalam kenakalan remaja mencegah dan melakukan pembinaan itu yang di utamakan.

Seperti yang terjadi di SMAN 1 Tasikmalaya merupakan tantangan bagi pihak sekolah juga pihak guru dengan menunjukan kemampuannya dalam melakukan pembinaan dan pengawasan kepada seluruh anak didiknya dengan melalui proses pendidikan baik secara prosedur apabila terjadi keluar dari kode etik seorang pelajar apalagi diluar aturan lembaga pihak sekolah selalu tempuh prosedur dengan mengembalikan kepada orang tuanya.

Sebagai mana yang telah di sampaikan H.Pipin Aripin Spd.M.Mpd, Memang setiap ada siswa didik yang keluar dari aturan sekolah itu dibina dulu melalui didikan karakter juga sesuai dengan prosedur ditempuh melalui lembaga juga disampaikan ke dinas pendidikan seandainya kalau ada siswa yang keluar dari kode etik.

Terkait prestasi siswa didiknya di SMAN 1 yang dipimpinnya, H.Pipin Aripin mengungkapkan, Untuk saat ini siswa SMAN 1 Tasikmalaya, Alhamdulilah untuk prestasinya sudah luar biasa, dan di Olimpiade Sains juga ada yang berprestasi.

H.Tatang TS.M.Mpd, Humas SMAN 1 Tasikmalaya kembali menjelaskan perihal siswa yang dikembalikan ke orang tuanya, Ya untuk siswa yang dikembalikan ke orang tuanya itu pihak sekolah sangat jeuli karna riskan takut siswa tersebut pisikologisnya gimana, makanya pihak sekolah pasti tempuh prosedur melalui proses secara bertahap dari mulai orang tuanya juga di ketahui pihak dinas terkait.

“Jangan sampai pihak sekolah yang disalahkan, jadi itu yang harus diutamakan karena bagaimanapun anak perlu pendidikan apalagi sekarang ada Undang-undang tentang Perlindungan Anak, makanya pihak sekolah mengikuti aturan sesuai prosedur, “ungkapnya. Kusnadi
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved