Lurah Satia mengawasi langsung kerja PPSU-nya |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Lurah
Lenteng Agung Satia menilai, keberadaan petugas PPSU sangat bermanfaat bagi
pengelolaan lingkungan karena sebelumnya sulit melakukan pembersihan atau
penopingan, lantaran harus menunggu bantuan dari isntansi lain.
Kelurahan
sekarang lebih leluasa dan cepat untuk mengerahkan petugas jika ada lingkungan
yang perlu dibersihan atau dibenahi.
“Dengan
rata-rata personil sekitar 40 sampai 70 petugas PPSU sesuai luas wilayah,
kelurahan sekarang bisa bertindak cepat jika ada keluhan mengenai lingkungan,”
kata Satia. “Program PPSU sangat bermanfaat di kondisi seperti Jakarta yang
memerlukan penanganan cepat.”
Namun,
tambah Satia, petugas PPSU tetap harus terus diawasi karena masalah disiplin
memang mesti dipantau. Terlebih banyaknya personil seperti ini tidak bisa
dipungkiri jika ada yang mulai
malas atau tak disiplin.
Untuk
masalah pekerjaan, jelas Satia, memang perlu variasi kerja sehingga tidak monoton.
“Mungkin ke depan para petugas PPSU diberi pelatihan pertukangan atau
kelistrikan, yang bisa bermanfaat dalam mengatasi masalah di tengah warga,”
ujarnya.
Satia
mengatakan, untuk Kelurahan Lenteng Agung, pihaknya selalu memberi arahan,
monitoring dan evaluasi kepada petugas PPSU. “Setiap hari sebelum kerja dan
sesudah kerja, mereka kami kumpulkan lewat apel siaga, dan dari situ kami
berita tahu kekurangan dari kinerja mereka,” tuturnya.
Untuk menegakan
disiplin, Satia mengatakan pihaknya tidak ragu untuk memecat petugas PPSU yang
tidak disiplin dan kurang memuaskan kinerjanya. “Kami akan pecat petugas PPSU
yang tidak disiplin dan main-main dengan pekerjaannya. Karena ini program yang
sangat baik dari gubernur, dan kami harus mengawalnya,” tandasnya.(meli)