Headlines News :
Home » » Sosok Pencetus KAUM BUDI dan Batu Akik ‘Hati Ayam’ Kasi Dishubkominfo Banyumas

Sosok Pencetus KAUM BUDI dan Batu Akik ‘Hati Ayam’ Kasi Dishubkominfo Banyumas

Budi Siswanto, SH                        
Purwokerto, Metro Lima News - Ada yang menarik di kantor Dishubkominfo Banyumas. Sebuah tulisan yang mengandung arti harfiah akan sebuah pelayanan sikap, tertempel di dinding tembok tepat di bagian atas ruangan Kasi Pengujian Kendaraan Dishubkominfo Banyumas.


KAUM BUDI (Kami Ada Untuk Melayani Bukan Untuk Dilayani). Demikian kalimat yang terpampang tersebut. Sangat pas dengan kinerja yang ditunjukkan pegawai Dishubkominfo yang selalu ramah menyapa banyak orang yang disitu. “Itu memang salah satu motto kami dalam melayani masyarakat terutama yang melakukan uji kendaraan disini,” terang Budi Siswanto, SH, Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor Dishubkominfo Banyumas kepada tabloid Metro Lima News.

Batu Akik Hati Ayam sudah 40th dijemarinya 
Lelaki berbadan gempal ini merupakan sosok pencetus KAUM BUDI. Bahkan motto dan tulisan tersebut sudah cukup lama terpampang. “Ruangan saya sudah berpindah tempat berulang kali. Tulisan KAUM BUDI juga ikutan berpindah, hehehe,” kata Budi yang dikenal humoris dan santun ini.

Sesuatu hal yang menarik pada diri Budi Siswanto yakni sebuah batu akik yang sehari-harinya menempel di jari tengah tangan kirinya. Pasalnya, sudah 40 tahun ia memakai batu akik tersebut.

Dijelaskan Budi, batu yang ia pakai tersebut didapatkan 40 tahun silam di Nusakambangan. “Saat itu tahun 1975 dimana saya masih SMP. Suatu hari saya berlibur sehari di rumah teman di Nusakambangan, Cilacap. Bapak temen saya adalah salah seorang sipir LP disana. Pas disana ada seorang napi binaan yang menawarkan batu akik hasil karyanya kepada saya. Saat itu saya hanya disangoni orang tua Rp 1000 dan saya bayar batu akik hati ayam itu seharga Rp 500,” kenang Budi Siswanto.

Sejak saat itu sampai sekarang, batu akik hati ayam dari Nusakambangan tak pernah lepas dari jarinya. Sesekali dilepas ketika sedang buang hajat atau istirahat tidur. Menurut Budi, ia memiliki sugesti dengan batu akik hati ayam yang sudah dipakainya selama 40 tahun tersebut. Bahkan, emban untuk batu hati ayam itu berupa emas seberat 10 gram. (tris)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved