Bogor, Metrolima.com - Karya
siswa yang mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler kewirausahaan tersebut,
dipamerkan saat kontes pakaian adat bertema” Guru Tanah Pasundan” yang diadakan
di gedung Aula IPB jalan Padjajaran Bogor, Fesyes Kreasi siswa SMKN 1 Bogor
mendapat perhatian khusus dari para pengunjung maupun tim juri, pola pembuatan
pakain sunda ini terinspirasi dari pakaian keseharian para guru di SMKN 1 kota Bogor kata guru pembimbing program, Yuli hartani.
Pembuatannya kata dia
memakan waktu dua bulan, atas prestasi ini pihak sekolah kian bergairah untuk
membuat berbagai produk daur ulang, kedepannya sejauh ini kita sudah punyai tas
laptop dari bungkus plastik kopi ataupun sabun cuci, dan itu sangat mendapat
sambutan hangat dari para guru SMKN 1 kota
bogor, sendiri dengan membelinya untuk di pakai sehari-hari.
Diterangkannya dalam pembuatan busana daur ulang ini
sama sekali tidak membutuhkan biaya, sebab 97 perses komponennya merupakan
limbah rumah tangga seperti bekas bungkus kopi, bekas bungkus snack sampai
kartung plastik hanya resleting saja yang bukan daur ulang seolah tak berseri
bila membicarakan prestasi maupun inovasi yang dikembangkan sekolah SMKN 1 kota
bogor yang terbaru siswa berhasil membuat pakaian khas pasundan yang bahan
mentahnya merupakan daur ulang limbah rumah tangga” katanya Yuli Hartini.
Chairil Anwar kepala sekolah SMKN 1 kota bogor dengan
adanya kegiatan serta ide-ide inovasi baru dari guru maupun siswa, otomatis
akan merangsang motivasi kepada siswa-siswi didik kami, lain untuk lebih mengembahkan
kreatifitasnnya, semoga ini semua merupakan langkah besar menciptakan para
siswa yang mempunyai jiwa kewirausahan besar, kalah melihat peluang usaha di
setiap kegiatan sehari-hari untuk menciptakan lapangan pekerjaan “tuturnya. (andy)