Gedung Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat |
Jakarta, Metrolima.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful
Hidayat menyatakan, salah satu visi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
adalah menciptakan masyarakat Jakarta yang berbudaya.
Karena itu, sambung
Djarot, dirinya tidak ingin aktivitas kesenian dan kebudayaan di Ibukota ini
mandeg, karena persoalan administrasi. Djarot meminta budayawan dan seniman di
Taman Ismail Marzuki (TIM) fokus untuk fokus menangani masalah kesenian dan kebudayaan
yang ada.
Sedangkan untuk
permasalahan fasilitas, sarana dan prasarana, sambung Djarot, nantinya akan
diurus oleh Unit Pengelola Teknis.
"Unit Pengelola
Teknis (UPT) yang rencanakan akan dibentuk tugasnya adalan mengurus segala
fasilitas. Kami ingin para seniman dan budayawan itu tidak ngurusin yang
kecil-kecil, misalkan genteng bocor, atap bocor, kamar mandi, biar fokus ke
budaya dan kesenian saja," kata Djarot, di Parkir Selatan, Senayan, Minggu
(15/11).
Djarot mengusulkan,
agar dibentuk Dewan Kurator yang tidak hanya melibatkan Dewan Kesenian, tapi
juga mengajak seniman-seniman senior yang punya integritas dan kredibilitas
untuk memberikan isi ke dalam TIM.
Ditambahkan Djarot,
nantinya Dewan Kurator akan menyeleksi kesenian yang ditampilkan atau
dipertunjukan di TIM, karena Pemprov DKI Jakarta juga memerlukan keterlibatan
budayawan dalam menampilkan kesenian yang baik.
"Bentuklah di
situ semacam Dewan Kurator. Kalau memang dia punya keterbatasan dan menurut
Dewan Kurator perlu dibantu, kita bantu. Itu cuma masalah teknis saja
sebetulnya," tandas Djarot.(bj/ern/bud/jat)