Chris Kline saat peliputan di perak irak |
Humaniora, Metrolima.com - Sosok Soekarno
tak hanya dikenang masyarakat Indonesia, ketegasannya menolak pengaruh barat
atas kebijakan-kebijakannya membuat dia sangat disegani. Bahkan, saat masih
berkuasa, Soekarno sering berteriak lantang terhadap
negara-negara yang dianggap mencoba mempengaruhi Indonesia.
Kekuasaannya berakhir tak lama usai
Gerakan 30 September atau G30S berlangsung. Soekarno dipaksa turun dari
jabatannya dan diasingkan dalam kesendirian hingga akhir hidupnya.
Setelah kepergiannya, mulai banyak yang mengaku-ngaku sebagai anak dan cucunya.
Keberadaan mereka tak pernah diketahui publik selama Soeharto
berkuasa. Salah satunya adalah Chris Kline.
Kline mengaku dilahirkan dari rahim
Rukmini Sukarno. Rukmini disebutnya salah satu anak Soekarno yang diasingkan
oleh pemerintahan Orde Baru dan bermukim di New York. Sang ibu merupakan
penyanyi Opera yang namanya dikenal negara-negara barat.
Sebelum diasingkan oleh negerinya
sendiri, Rukmini sempat menikahi seorang aktor asal Amerika Serikat, Franklin
Latimore Kline. Rukmini sempat divonis 14 tahun penjara serta denda USD 10 ribu
karena dituduh menggelapkan dana negara sebesar USD 5,5 juta.
Kline kini mengabdikan diri sebagai
seorang wartawan. Dia telah berkeliling dunia, salah satunya terlibat dalam
peliputan invasi Amerika Serikat ke utara Irak.
Rukmini Sukarno dan Franklin bersama Chris
|
"Saya adalah cucu dari pendiri
Indonesia modern, Soekarno. Jenderal Soeharto
telah mengkudeta dirinya dalam sebuah kup berdarah pada 1965, yang diam-diam
dibantu secara antusias dengan AS, Inggris dan Australia," tulisnya
seperti dikutip dari harian Independent.
Dalam tulisannya tersebut, Kline
menuliskan beberapa kekejaman yang dilakukan oleh Soeharto terhadap sang ibu.
Setelah kudeta berlangsung, Rukmini dan keluarganya dilarang berkunjung ke
Indonesia dan diwarnai kekhawatiran di mana sepupunya Brigjen Sabur
dipenjarakan Soeharto.
Sepanjang hidupnya, Kline telah
mengabdikan diri sebagai koresponden internasional untuk CNN dan Fox dan telah
mendatangi banyak negara, kecuali Indonesia karena terdapat larangan
pemerintahan Orde Baru. Dia mengaku kepergian Soeharto membuat kedatangannya
untuk menengok asal usul keluarganya terbuka lebar.
"Akhirnya, saya bisa mendekap
asal usul saya," tutupnya.(mrdk/yul/tyo/jat)