Kambing Qurban yang sakit seusai disidak Dispera Kota Bekasi |
Bekasi, Metrolima.com - Puluhan hewan kurban tidak layak
jual masih ditemukan di Bekasi, Jawa Barat. Sedikitnya ada 32 kambing ditemukan
dalam kondisi sakit saat dijual oleh pedagangnya.
"Hari ini, kami inspeksi
mendadak lagi ke lapak pedagang hewan kurban, dan ada 32 hewan kurban kambing
tak layak dijual," kata Sekretaris Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi
Dedet Kusmayadi kepada wartawan, Jumat (18/09/2015).
Hasil pemeriksaan kesehatan hewan
kurban yang dilakukan Dispera Kota Bekasi, kata dia, ditemukan di delapan
kecamatan di Kota Bekasi. Kambing tersebut ditemukan di antara 800 ekor hewan
kurban yang menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Ada 32 hewan yang sakit itu,
di antaranya, 25 menderita sakit mata dan tujuh lainnya sakit kembung.
Seluruhnya hewan tersebut berjenis kambing dan domba," sambungnya.
Selain hewan sakit, sambung Dedet,
ada juga hewan di bawah umur. Sebanyak 31 hewan kurban, sesuai aturan hewan
kurban, dijual pada usia sekira dua tahun.
"Masih ada pula yang jual hewan
yang genap berusia dua tahun," tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Peternakan
dan Kesehatan Hewan Dispera Kota Bekasi, Edi Kadarusman, mengatakan, hewan yang
ditemukan sakit harus segera diobati. Sebab bila pengobatan terlambat maka akan
menimbulkan kematian.
"Hewan kurban yang sakit masih
banyak dijual di Bekasi, kalau tidak diobati tidak layak untuk kurban,"
ujarnya.
Edi menambahkan, saat ini ada 250
lapak pedagang hewan kurban di Kota Bekasi. Jumlah ini menurun dibandingkan
tahun lalu yang sebanyak 400 lapak. "Jumlah penjualnya memang relatif
berkurang," tukas dia.(Oz/Awl/Jat)