Headlines News :
Home » » MISTERI : Menguak Legenda Penghianatan Cinta dan Mitos Sakral di Gunung Kelud

MISTERI : Menguak Legenda Penghianatan Cinta dan Mitos Sakral di Gunung Kelud

Misteri, Metrolima.com - Gunung Kelud adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang tergolong aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota Kediri.


Gunung yang akhirnya meletus pada Kamis (13/2/2014) malam itu rupanya memiliki cerita misteri yang sepertinya tak semua orang bisa mempercayainya. Dilansir berbagai sumber, ini dia beberapa kisah misteri yang beredar di masyarakat dibalik kemegahan Gunung Kelud.

Legenda Pengkhianatan Cinta
View Gunung Kelud
Kisah terbentuknya Kelud tak lepas dari pengkhianatan cinta Lembu Sura. Konon Raja Brawijaya yang sedang berkuasa memiliki putri cantik bernama Dyah Ayu Pusparani dan membuka sayembara untuk mencari calon suami.
Salah satu yang ikut dan berhasil menang adalah Lembu Sura, seorang manusia berkepala lembu (kerbau) yang sakti mandraguna. Enggan menikah dengan Lembu Sura, Dyah Ayu mencari mencoba mencari cara. 
Dyah Ayu menantang Lembu Sura membuat sumur di puncak Kelud dalam waktu semalam. Dengan kemampuannya, sebelum subuh sumur itu hampir jadi, namun tiba-tiba prajurit kerajaan Dyah Ayu langsung menimbun Lembu Sura hidup-hidup dan tersebutlah sumpah Lembu Sura.
"Yoh, Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, lan Tulungagung dadi kedung!"
(Orang-orang Kediri suatu saat pasti akan mendapat balasanku. Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan menjadi daratan dan Tulunggagung jadi daerah perairan dalam).
Sehingga dipercaya letusan Kelud adalah kutukan Lembu Sura.

Adanya Jalan Misterius
Tanjakan Magnet
Sebelum menuju gerbang wisata gunung Kelud, ada jalan misterius yang bisa membuat kendaraan berjalan sendiri meski mesin dimatikan. Secara ilmu pengetahuan, dipercaya jalan itu memiliki daya tarik magnet tinggi, meskipun banyak yang mengartikan secara mistis. Sampai saat ini masih belum banyak yang bisa menjawab bagaimana bisa mobil itu berjalan sendiri.




Bidadari Penunggu Kawah
Danau Kawah Gn.Kelud
Menurut mitos warga sekitar, kawah gunung Kelud dijaga sepasang buaya putih yang konon merupakan jelmaan bidadari.
Legenda menceritakan dulu ada dua bidadari mandi di danau itu namun mereka melakukan perbuatan yang dianggap hina yakni berhubungan intim sesama jenis. Dewa yang mengetahui menjadi murka dan mengutuk bidadari itu menjadi buaya.




Keris Mpu Gandring Terkubur
View Kawah Gn.Kelud

Jika kamu penggemar LORD OF THE RINGS, paham betul jika kekuatan jahat Cincin Sauron dihancurkan di kawah Gunung Doom.
Kisah mirip juga terjadi saat masa kerajaan Majapahit. Konon, Hayam Wuruk, Raja terbesar Majapahit menghancurkan aura jahat keris Mpu Gandring dari Raja Singosari, Wisnuwardhana di kawah Kelud.
Keris Mpu Gandring dipercaya dibuat dari bongkahan logam meteorit dan sudah menjadi saksi pembunuh banyak nyawa seperti Mpu Gandring sendiri, Keboijo, Ken Arok sampai Anusapati.


Lahirnya Pemimpin Indonesia
Erupsi Gn.Kelud
Dalam buku Sejarah Raja-Raja Jawa dari Mataram Kuno hingga Mataram Islam karya Krisna Bayu Adji dan Sri Wintala Achmad, lahirlah sang Raja ke-4 kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk pada tahun 1334.
Hayam Wuruk lahir bersamaan dengan meletusnya Kelud dan gempa bumi di Panbayu serta Sumpah Palapa dan Mahapatih Gajahmada. Di usianya yang ke-17 tahun, Hayam Wuruk akhirnya menjadi raja dan membuat Majapahit berkuasa sampai ke seluruh nusantara.
Sementara itu Presiden RI pertama, Ir. Soekarno terlahir dua pekan setelah Kelud meletus pada 22-23 Mei 1901 silam. Soekarno yang nama aslinya Koesno Soesrodihardjo lahir pada 6 Juni 1901. Sehingga banyak yang menduga letusan di 2014 ini adalah lahirnya calon pemimpin masa depan Indonesia.

Bergantinya Pemimpin Pemerintahan
Pemimpin Indonesia
Pada abad 13-15, berdasarkan makalah yang ditulis Akhmad Zaennudin dan Darwin Siergar (IAGI 2008), dijelaskan bahwa Kelud pernah meletus secara eksplosif dan sangat besar jauh lebih mengerikan pada tahun 2014 ini. Dampaknya bahkan membuat lingkungan menjadi porak poranda, tak terkecuali kerajaan Majapahit.
Pusat pemerintahan Majapahit saat itu berada di Trowulan, kabupaten Mojokerto dengan jarak sekitar 40 kilometer sebelah utara Kelud.
Jika letusan Kelud sebagai tanda lahirnya Raja terbesar Majapahit, maka letusan Kelud pula yang menghancurkan Majapahit. Banyak orang berpendapat, bahwa letusan Kelud juga sebagai tanda hancurnya sebuah pemerintahan dan lahirnya Pemerintahan Baru.
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved