ilustrasi tidur dan bermimpi |
Metrolima.com
- Sebagian
orang menganggap mimpi sebagai bunga tidur belaka. Namun adapula yang
menganggap mimpi sebagai pertanda akan sesuatu. Lalu mana yang benar?
Beruntunglah, Islam merupakan agama
yang sempurna. Agama Rasulullah SAW ini bahkan memiliki petunjuk seputar mimpi.
Dalam sejumlah hadits, Rasulullah SAW memberikan penjelasan seputar mimpi,
jenis-jenisnya dan dari mana datangnya.
Seperti dalam sebuah hadits berikut
yang berbunyi, "Mimpi itu ada
tiga: (1) mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang
menakutkan atau menyedihkan, datangnya dari setan. (3) mimpi yang timbul karena
ilusi angan-angan atau khayal seseorang." (HR. Muslim)
Berdasarkan hadits tersebut dapat
diketahui, dalam pandangan Islam mimpi dibagi menjadi tiga:
Pertama, mimpi yang baik. Mimpi ini
datangnya dari Allah SWT. Cirinya, mimpi tersebut membahagiakan,
menggembirakan, disenangi, tanpa dipikirkan atau dilamunkan sebelumnya. Jika
seseorang mendapatkan mimpi semacam ini, biasanya ia akan terbangun dalam
keadaan bersuka cita.
Jenis mimpi yang kedua adalah mimpi
buruk. Datangnya dari setan. Cirinya, mimpi ini menakutkan, menyedihkan,
membuat gelisah, tanpa dipikirkan atau dilamunkan sebelumnya. Saat seseorang
terbangun dari mimpi ini hatinya akan terasa gelisah.
Terakhir, mimpi yang berasal dari
pikiran atau imajinasi. Inilah yang paling sering terjadi. Ketika seseorang
sedang memikirkan sesuatu atau memiliki imajinasi tertentu, hal itu kemudian
terekam di alam bawah sadarnya dan muncul sebagai sebuah mimpi.(dream/ism/jat)