Komunitas Semut Orange menunjukkan paku hasil operasi ranjau paku
|
Jakarta, Metrolima.com - Maraknya penebaran paku ulir di
wilayah Jakarta Selatan membuat masyarakat resah, Selain mengalami kerugian material
karena ban rusak, penebaran paku itu bisa menimbulkan aksi kriminalitas. Apalagi, banyak aksi tebar paku
kadang membuat pengendara mengalami kecelakaan lalu lintas.
Ketua Komunitas Semut Orange, Yosi
menuturkan sejak sebulan belakangan ini aksi tebar paku di wilayah Jakarta
Selatan semakin marak.
Apalagi, tebar paku ini berbeda dari
biasanya. Pasalnya, paku yang ditebar adalah baut dengan ulir yang bisa
merusak ban.
"Jakarta Selatan sangat marak
tebar paku dengan baut ulir. Itu kerap mendapat keluhan dari masyarakat,"
kata Yosi saat dihubungi di Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/9/2015).
Menurutnya modus dari tebar paku itu
sama seperti yang terdahulu. Dimana, banyaknya tempat tambal ban di sekitar
lokasi penebaran baut ulir.
Sehingga, ada
keterkaitan antara tukang tambal ban dan pelaku tebar paku. Saat ini dia belum
berhasil menangkap pelaku tebar baut ulir di wilayah Jakarta Selatan.
"Penggunaan
baut ulir supaya bannya robek. Karena ujungnya yang lancip, jadi dilindes masuk
dan merusak ban," tuturnya.
Wilayah rawan
yang menjadi target tebar baut ulir, kata dia, ada di Jalan Lebak
Bulus, Jalan Arteri Pondok Indah, Jalan Pakubuwono hingga menuju Senayan.
Korbannya bukan
hanya pengendara roda dua, melainkan pengendara roda empat.
"Jadi mobil
yang diincar di daerah Jalan Arteri Pondok Indah. Mereka bisa melakukan
tindakan kriminalitas, seperti mengambil tas dan laptop yang ada di dalam
mobil," ucapnya.
Sementara itu,
Bustomi (24), salah seorang pengendara sepeda motor Honda Beat warna putih
menuturkan bahwa dirinya hingga menganti ban belakang.
Pasalnya, saat
berjalan di dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jalan Prapanca, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan dia terkena ranjau paku.
"Saya
sampai ganti ban belakang karena pecah ban saya. Gantinya seharga Rp
250.000," kata pria yang bekerja di kawasan Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan itu.
Dia berharap
aparat terkait seperti kepolisian dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turun
tangan membasmi pelaku ranjau paku di wilayah Jakarta Selatan.
Hal ini
dikarenakan keberadaan ranjau paku sudah meresahkan warga sekitar.(WK/Tribn/Bin/Wil/Jat)