ilustrasi warga pengguna BPJS |
Jakarta, Metrolima.com - Hadirnya program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) rupanya menjadi berkah bagi tiga dokter
yang melayani di Puskesmas Sudiang Kota Makassar.
Dari yang awalnya hanya menerima Rp
2 juta dari pelayanan medik program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), kini
mereka bisa menerima Rp 4 hingga Rp 5 juta setelah adanya program JKN ini.
"Di program JKN, jasa medik
diperoleh dokter Rp 6.000 per pasien," kata dr Muhammad Sofyan, Kepala
Puskesmas Sudiang di Jakarta, Jumat (10/9/2015).
Saat hanya program Jamkesda, mereka
hanya mendapatkan rata-rata Rp 350 untuk jasa medik per pasien.
"Pemda mempunyai aturan tiap
bulan dana itu 60 persen untuk jasa medik, 20 persen operasional dan 20 persen
pengadaan obat, tapi jatuhnya terima sebagai jasa medis Rp 300," katanya.
Saat ini setiap hari Puskesmas
melayani 150 hingga 200 orang, 50 hingga 70 orang di antaranya adalah peserta
BPJS Kesehatan.
Senada drg Ichsan Hanafi MARS dari
RS Hermina Daan Mogot mengatakan, sejak adanya program JKN pendapatan rumah
sakit naik sekitar 30 persen.
"Tiap harinya rata-rata kami
melayani 40 pasien rawat inap dan 210 pasien rawat jalan. Sekitar 30 sampai 35
persennya adalah pasien BPJS," katanya.(Tribun/WK/Angga/Eko/Jat)