Kunjungn Wagub Djarot Syaiful ke Kantor Walikota Jaksel |
Metrolima.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat,
hari ini Jumat (24/) melakukan kunjungan kerja ke kantor Wali Kota Jakarta
Selatan. Ia mengajak Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan, termasuk Lurah
dan Camat berguru pada dua mantan Gubernur DKI Jakarta.
Djarot meminta agar menjadi acuan ajaran dua mantan Gubernur Soerjadi Soedirja dan Sutiyoso. Soerjadi Soedirja menggelar kegiatan
Silatuhrami Minggu Pagi (SMP). Dalam kegiatan ini, Walikota, Camat dan Lurah bertemu
dengan tokoh masyarakat dan warganya.
Tidak sekedar kerja bakti kegiatan ini merangkul warga dan mendengarkan segala aspirasi dan keluhan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu Pemkot Jakarta Selatan lebih fokus melayani warganya,”katanya saat Kuker di kantor walikota, Jumat (24/7).
Sedangkan dengan mantan gubernur Sutiyoso, dia berikan nasehat agar Pemprov DKI lebih buas. Karena di DKI banyak sekali orang-orang yang lebih buas. Bang Yos bilang Jakarta ini banyak orang buas dan kita harus lebih buas lagi dari mereka, artinya banyak warga Jakarta yang nekat dan melanggar aturan, mereka punya nyali untuk melakukan itu. Dan kita harus punya nyali yang lebih besar dan kuat melawan mereka,”katanya.
Djarot akui, dia sudah geregetan dengan kondisi Jakarta yang tidak tertata rapi, hijau dan indah, karena itu ia mengintruksikan Walikota Syamsuddin Noor untuk menggerakan lagi Jajarannya untuk mengubah wajah Kota Jakarta Selatan,” tegasnya.
Dia juga menyatakan Jakarta terbuka bagi semua pendatang. Namun, ia meminta agar pendatang yang datang ke Jakarta memiliki keterampilan dan tempat tinggal yang tetap.
Kalau mau ke Jakarta, siapkan keterampilan yang dimiliki, punya tempat tujuan yang jelas ini mutlak. Hal itu untuk mencegah pendatang baru menjadi pemukim liar yang berpotensi terlibat dalam aksi kriminalitas.
Menanggapi instruksi dari Djarot, Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan pihaknya optimistis dapat mengubah wajah Jakarta Selatan pada tanggal 15 Agustus mendatang Jakarta Selatan menjadi wajah baru. Karena Pemkot Jakarta Selatan bekerja jajarannya sudah bergerak untuk memperbaiki taman, trotoar dan lampu penerangan jalan umum.
Kami optimistis bisa berubah. Terutama taman, saya sudah perintahkan Kasudin Pertamanan Jaksel untuk perbaiki,” tegasnya.(To/Jat)
Tidak sekedar kerja bakti kegiatan ini merangkul warga dan mendengarkan segala aspirasi dan keluhan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu Pemkot Jakarta Selatan lebih fokus melayani warganya,”katanya saat Kuker di kantor walikota, Jumat (24/7).
Sedangkan dengan mantan gubernur Sutiyoso, dia berikan nasehat agar Pemprov DKI lebih buas. Karena di DKI banyak sekali orang-orang yang lebih buas. Bang Yos bilang Jakarta ini banyak orang buas dan kita harus lebih buas lagi dari mereka, artinya banyak warga Jakarta yang nekat dan melanggar aturan, mereka punya nyali untuk melakukan itu. Dan kita harus punya nyali yang lebih besar dan kuat melawan mereka,”katanya.
Djarot akui, dia sudah geregetan dengan kondisi Jakarta yang tidak tertata rapi, hijau dan indah, karena itu ia mengintruksikan Walikota Syamsuddin Noor untuk menggerakan lagi Jajarannya untuk mengubah wajah Kota Jakarta Selatan,” tegasnya.
Dia juga menyatakan Jakarta terbuka bagi semua pendatang. Namun, ia meminta agar pendatang yang datang ke Jakarta memiliki keterampilan dan tempat tinggal yang tetap.
Kalau mau ke Jakarta, siapkan keterampilan yang dimiliki, punya tempat tujuan yang jelas ini mutlak. Hal itu untuk mencegah pendatang baru menjadi pemukim liar yang berpotensi terlibat dalam aksi kriminalitas.
Menanggapi instruksi dari Djarot, Walikota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor mengatakan pihaknya optimistis dapat mengubah wajah Jakarta Selatan pada tanggal 15 Agustus mendatang Jakarta Selatan menjadi wajah baru. Karena Pemkot Jakarta Selatan bekerja jajarannya sudah bergerak untuk memperbaiki taman, trotoar dan lampu penerangan jalan umum.
Kami optimistis bisa berubah. Terutama taman, saya sudah perintahkan Kasudin Pertamanan Jaksel untuk perbaiki,” tegasnya.(To/Jat)