Headlines News :
Home » » Tak Kunjung Berangkat, Jemaah Umrah Jambi Lapor Polisi Tuding PT SSA Tipu dan Raup Uang Jemaah 1 Milyar lebih

Tak Kunjung Berangkat, Jemaah Umrah Jambi Lapor Polisi Tuding PT SSA Tipu dan Raup Uang Jemaah 1 Milyar lebih

ilustrasi pemberangkatan jemaah umrah
Jambi, tabloidmetrolima.com - Puluhan jemaah umroh kabupaten atau kota se-Provinsi Jambi diduga tertipu oleh  travel perjalanan  umroh milik PT Sejahtera Sentosa Amanah (SSA), PT SSA diduga tak sanggup memberangkatkan mereka menuju tanah suci. Kerugian mencapai Rp.1 Milyar lebih dari 72 orang jamaah umroh.

Ali Muzar, calon jemaah asal Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) mengatakan ia bersama sembilan orang keluarganya asal Tanjabar dijanjikan berangkat umroh dengan menyetor uang Rp.13 juta hingga Rp.15 juta kepada bendahara PT SSA perwakilan Jambi, Dr.Ali Muzakir.
Mereka mendaftar Oktober 2014 dengan mencicil kerekening Ali Muzakir selama enam bulan. Setelah lunas bersama rombongan dijanjikan untuk diberangkatkan bulan April 2015.

Namun hingga tanggal itu mereka tidak juga diberangkatkan dengan alasan kuota kurang. Keberangkatan kami ditunda hingga bulan Desember 2015, katanya. Setelah waktu yang ditunggu tiba keberangkatanya kembali ditunda, saya dan rombongan protes dengan penundaan ini sebab kami sudah melunasi uang pe bayaran dan telah menunggu lama, tegasnya.

Dari keterangan Ali ia bersama rekannya sesama korban bahkan sempat mengadukan permasalahan itu ke Polsek Telanaipura. Waktu itu ditolak Polsek, karena kerugian uangnya diatas Rp.1 Milyar. Kami diarahkan  ke Polresta,”ujarnya.

Di Polresta dibuatlah surat pernyataan yang ditanda tangani Direktur PT.SSA pusat Setiadi. Kemudian coordinator PT.SSA perwakilan Jambi, Prof.Mukhtar latif, bendahara PT.SSA Jambi, Dr.Ali Muzakir dalam struktur keangotaan PT SSA Jambi itu juga ada nama Dr.Kasful Anwar Us, Abdur Rahman dan juga Amri bendahara PT.SSA Pusat.

Salah satu pont dalam perjanjian itu mereka akan mengembalikan uang kami 25 April 2016 kemarin, atau memberangkatkan kami 23 Mei 2016 mendatang dengan jaminan sertifikat tanah, ujarnya.

Namun hingga saat ini sertifikat itu belum juga ada janji mengembalikan uang juga tidak jadi mereka ini tidak ada etikat baik, nomor handphone Ali Muzakir, setiadi Amri tidak bisa dihubungi sejak  beberapa hari kemarin,”ungkapnya.

Sempat buat janji untuk bertemu di Kampus IAIN tapi tidak datang. Ali Muzakir juga mengancam akan melaporkan kasus ini kepihak kepolisian dengan tuduhan tindakan penipuan. Jelas saya akan lapor ke polisi, ini namanya penipuan kalau sampai batas bulan April ini tidak ada kejelasan saya akan lapor polisi, katanya. Sul.B./Much/Ns
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved