Pembongkaran rumah dibantaran kali sekretaris |
Jakarta,
Metrolima.com - Warga Bantaran Kali Sekretaris di RT 1 RW 5 Kelurahan Kebon Jeruk,
Kampung Gili Sampeng, Jakarta Barat terkejut rumahnya dibongkar Satpol PP, Rabu
(12/11/2015). Padahal mereka belum menerima kunci unit Rusunawa Marunda hingga
saat ini.
"Kata Pak
Ahok kalau kami belum terima kunci jangan mau pindah. Tapi apa, ini belum dapat
sudah dibongkar. Semalam kami tanya ke ketua kelompok di pos ronda katanya
tidak dibongkar tapi pagi tiba-tiba Satpol PP sudah pada datang," kata
Sari Simbolon (38), salah seorang warga yang rumahnya digusur.
Warga mengakui
sudah mendapat surat pemberitahuan penggusuran sejak 6 November 2015. Namun,
pada surat tersebut tidak dicantumkan tanggal pasti pembongkarannya.
"Kemarin
itu memang ada berita katanya mau dibongkar. Terus suami saya selaku wakil
ketua kelompok sini tanya ke pos ronda, katanya belum. Belum ada kepastian,
tiba-tiba sudah dihancurin saja ini. Memangnya orang cari kontrakan baru
gampang," tutur ibu rumah tangga itu sambil terisak.
Camat Kebon
Jeruk, Agus Trijono, mengatakan sosialiasasi pelaksanaan penggusuran kepada
warga sudah diberitahu sejak Agustus 2015. Namun warga sekitar menolak
direlokasi ke Rusunawa Marunda.
"Kami
sudah sediakan tempat tinggal pengganti. Tapi warga tidak mau dipindahkan
alasannya jauh dari sekolah anak-anak dan tempat kerja," terangnya.
Selain rumah
relokasi, Agus menambahkan, Pemprov DKI sudah menyiapkan 36 kunci untuk 36
kepala keluarga yang terbagi di Rusunawa Marunda di Jakarta Utara, Rusunawa di
Daan Mogot, Jakarta Barat dan Rusunawa Komarudin, Jakarta Timur.
Sementara warga
yang masih bertahan di musala terdekat berharap direlokasikan ke Rusunawa Daan
Mogot.
Seorang warga
lainnya, Ida Hamidah (38) juga menolak pembongkaran. Sambil menangis ia datang
ke Camat memprotes kebijakan Pemprov DKI. "Ini mah tidak mengerti rakyat,
tidak mendengar aspirasi rakyat," protes Ida yang rumahnya tepat di
samping musala.
Rencananya,
tanah ini akan digunakan untuk normalisasi sungai. Rumah-rumah warga yang
digusur di bantaran kali ini nantinya akan dibuat jalan inspeksi.(oz/sus/sil/jat)