Kapal Perang untuk evakuasi warga berdampak kabut asap |
Jakarta, Metrolima.com - Bencana yang terjadi di Indonesia akibat pembakaran hutan dan lahan
memang menimbulkan dampak yang memprihatinkan. Salah satunya adalah dampak kabut asap yang sampai saat ini masih
mengepung warga di sekitar kebakaran terutama di daerah Kalimantan dan Sumatera.
Akibat pekatnya asap korban pun
berjatuhan. Kebanyakan dari korban kabut Asap tersebut adalah anak – anak dan
balita. Pemerintah pun mulai memikirkan untuk mengevakuasi warga yang tinggal di
daerah bencana asap.
Presiden Jokowi telah memerintahkan Koordimatir Politik Hukum dan Kemanan
(menko Polkumham) untuk segera mengavakuasi warga yang rentan dengan dampak kabut asap. Kabut Asap tersebut Menyerang di daerah yang paling dekat dengan kebakaran hutan. Evakuasi akan prioritaskan bagi Anak – anak, Ibu hamil dan
warga lanjut usia.
Dalam Keterangannya dalam rapat
terbatas di Kantor Presiden Jakarta pada Jumat (23/10). Presiden Jokowi
menginstruksikan untuk petugas agar Fokus pada penanganan Api dan dampak dari
Kabut Asap ini dilakukan secara massif. Presiden Jokowi ingin semua kementerian agar lebih berkonsentrasi di
lapangan terutama menyelamatkan anak – anak dan bayi.
Untuk mencegah asap agar tidak
masuk. Kemudian juga harus diberikan Pembersih Udara agar kualitas udara di
Lokasi Evakuasi memiliki udara yang layak. Menurut Jokowi jika evakuasi
dilakukan ke Luar Kota akan lebih menyulitkan.
Pemerintah Riau pun tercatat memberikan
respon cepat begitu mendatkan Intruksi dari Presiden Jokowi. Pemeruntah Riau
langsung menyiapkan 2 Tempat Evakuasi. Lokasi yang dijadikam Tempat evakuasi
tersebut ada dibalai Serindit dan Aula Gedung Dinas Cipta Karyta Povinsi Riau.
Pemerintah Selain menyediakan
gedung-gedung yang steril dari kabut asap untuk evakuasi warga, Menko Polhukam
Luhut Pandjaitan juga akan menyediakan kapal perang untuk
mengungsikan warga ke wilayah yang bebas asap. Hal itu dilakukan jika evakuasi
warga di tempat terdekat tidak memungkinkan untuk dilakukan.
Dia mengungkapkan, bahwa ada 6 unit
kapal perang yang telah disiagakan untuk mengevakuasi warga. Keenamnya
merupakan kapal milik TNI dan PT Pelni. Namun bila langkah itu diambil
tidak semua warga akan dievakuasi. Hanya kelompok warga rentan yang akan
dievakuasi dan diungsikan ke wilayah yang steril dari kabut asap. Seperti Anak
–anak, Bayi dan Lansia.(smeaker/jat)