Kepala Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi dan Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar |
Bandung, tabloidmetrolima.com - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat
menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam peningkatan
produksi pertanian dan penguatan pangan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Jawa Barat, Rosmaya Hadi, mengatakan, Cianjur memiliki potensi yang besar dalam
pengelolaan pertanian, terbukti dengan menjadi peringkat pertama dalam manajemen
Sistem Resi Gudang (SRG).
“Di Jawa Barat ada 12 resi gudang,
dan Cianjur ini jadi yang paling bagus. Makanya jadi percontohan dan sorotan
untuk dukungan dari BI Jawa Barat,” ujarnya (2/6).
Selain resi gudang, Cianjur memiliki
potensi lainnya, seperti pariwisata mulai dari wilayah utara hingga selatan.
Hal itu nantinya akan dipromosikan melalui sistem Regional Investor Unit.
“Jadi kami promosikan potensi setiap
wilayah, termasuk Cianjur. Jika ada investasi baik dari luar kota atau luar
negeri akan kami salurkan. Itu harapan kami. Terkait bentuk MoU, kami tunggu
keputusan dari pemkab, konsepnya seperti apa,” kata dia.
Bupati Cianjur, Irvan Rivano
Muchtar, mengatakan, konsep yang akan dicanangkan condong ke bidang ekonomi
syariah yang akan diterapkan kepada para santri sehingga dapat membantu
peningkatan ekonomi santri yang saat ini kerap kali menghadapi kendala.
“Tentu ini menguntungkan, misalnya
pemberian modal atau pengelolaan perekonomian. Ini akan meningkatkan
kesejahteraan para santri,” kata dia.
Menurut dia, kerja sama yang akan
dijalin rencananya dimulai usai lebaran Idul Fitri. Namun konsep lebih
lanjutnya akan dibahas dulu, bersama dinas/instansi terkait.
“Diharapkan ini dapat terlaksana
sesuai harapan BI dan Pemkab Cianjur. Visi-misi Cianjur yang lebih maju dan
agamis pun akan terwujud dengan adanya pengembangan perekonomian di pondok
pesantren,” tandasnya.(Sunanto)