Headlines News :
Home » , » Terminal-terminal di Kab.Bandung Barat Butuh Penataan

Terminal-terminal di Kab.Bandung Barat Butuh Penataan

Terminal Cililin di Kabupaten Bandung barat
Ngamprah, Metrolima.com - Sejumlah terminal di Kabupaten Bandung Barat saat ini membutuhkan penataan. Namun dari 11 terminal tipe C, baru 3 di antaranya yang telah dibenahi.


Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bandung Barat Agus Gusmana mengungkapkan, "11 terminal di KBB memang semuanya membutuhkan penataan", namun, penataan baru dilakukan di tiga terminal, yakni Cililin, Lembang, dan Cimareme sesuai dengan kebutuhan yang paling mendesak.

“Baru 3 saja yang sudah kami perbaiki. Namun, untuk terminal Lembang setelah diperbaiki, justru terkena musibah dengan adanya kebakaran pasar beberapa waktu lalu," katanya, di Ngamprah.

Beliau mengungkapkan bahwa pembangunan dan penataan di tiga terminal tersebut sudah berdasarkan berbagai kajian serta sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat, dengan demikian, menurutnya tidak ada pelanggaran apa pun di dalam pembangunan terminal tersebut.

Meski demikian, Agus mengakui, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian ulang mengenai perencanaan jaringan jalan dan titik simpul. Beberapa terminal yang ada saat ini tengah dievaluasi untuk selanjutnya dilakukan penataan.

“Dari evaluasi tersebut nanti akan ketahuan mana saja terminal yang mendesak untuk dibenahi,  dan bisa saja nanti ada pembangunan terminal baru,” katanya".

Pembangunan terminal baru tersebut, lanjut dia, bisa saja dilakukan di Kecamatan Saguling seiring dengan tengah dibangunnya Jalan Purabaya-Jati-Saguling. Jika angkutan umum sudah melintasi jalur tersebut, menurut dia, keberadaan terminal di daerah tersebut menjadi kebutuhan.

Dia menambahkan, masing-masing terminal tipe C di Kabupaten Bandung Barat memiliki luas hingga 1.000 meter persegi. Dengan luas tersebut, terminal mampu menampung sejumlah angkutan umum yang akan mengetem.

"Memang kebutuhan terminal tipe C ini memiliki luas 1.000 m2. Berbeda dengan terminal tipe B yang harus memiliki luas hingga 3 hektare karena sebagai penghubung antar kota/provinsi," tuturnya.

Sementara itu, pembenahan terminal di Cililin dikeluhkan warga. Soalnya, terminal tersebut dinilai tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Kepala Badan Permusyawaratan Desa Ciliin, Turo Saputro mengungkapkan, seharusnya sejumlah angkot mengetem di terminal. Namun, saat ini sejumlah angkot lebih memilih mengetem di pinggir jalan depan terminal bahkan dekat lapangan Alun-alun Kecamatan Cililin.

“Ini artinya terminal itu mubazir. Seharusnya kan jadi tempat angkot untuk mengetem, tetapi ini malah kosong,” tuturnya,

Dia mengungkapkan, saat ini terdapat sejumlah trayek angkutan umum yang melintasi Cililin, di antaranya Soreang-Cililin, Bunijaya-Ciroyom, Cipongkor-Cililin, Sindangkerta-Leuwipanjang, dan Ciroyom-Cijenuk. Namun, hanya 1-2 trayek saja yang singgah di sekitar Terminal Cililin.

“Padahal, Terminal Cililin baru saja selesai dibangun sekitar empat bulan lalu. Namun keberadaannya tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” katanya. (Zam’s)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved