Pelaksanaan Pasar Murah oleh BI dan Disperindag Depok
|
Depok, tabloidmetrolima.com - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa
Barat dan Tim Pengendali inflasi Kota Depok memantau pelaksanaan pasar murah
yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok di sejumlah
kelurahan di Kota Depok, Di antaranya di Kelurahan Sukma Jaya dan Kelurahan Kalimulya,
Selasa (10/5).
Kepala Humas Bank Indonesia Prov.
Jabar Yayan Istiandi, Kepada Metro Lima News mengatakan, BI melakukan
monitoring tingkat inflasi di Jawa Barat sebagai upaya mengendalikan tingkat
harga barang kebutuhan masyarakat.
Ka.Humas BI
Prov.Jabar Yayan Istiandi memantau pelaksanaan pasar murah
|
Sementara itu, Kepala Bidang
Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Martinho Uaz
mengatakan, kegiatan pasar murah diselenggarakan di sebelas kecamatan, dengan
menjual sembako sebanyak 250 paket per kelurahan. Satu paket sembako dijual
seharga Rp 30.000.
Yayan Istiandi didampingi Kadisperindag Martinho Uaz |
“Untuk Kota Depok, pengendalian inflasi
termasuk cukup baik, terbukti pada April 2016 lalu, Kota Depok masuk peringkat
kedua terbaik dalam pengendalian inflasi se-Jawa Barat,” ujar Martinho.
Distribusi sembako di pasar murah kepada warga |
Pantauan Metro Lima di Kelurahan
Sukma Jaya, sejumlah warga antusias antri untuk membeli paket sembako murah
yang berisi satu bungkus bihun, susu, minyak goreng, gula pasir, dan ikan
sarden dalam kaleng.
Wiwid, warga RT 005 Kel. Sukma Jaya
mengaku senang dengan digelarnya pasar murah ini dan dia berharap kegiatan ini
bisa sering dilakukan. “Kami senang dengan adanya pasar murah, kalau bisa lebih
sering lagi, terutama menjelang puasa, pak,” katanya. (Pra/Adfiel)