ilustrasi pertumbuhan ekonomi Nasional Triwulan I 2016 |
Ekonomi, tabloidmetrolima.com - Pertumbuhan ekonomi pada
triwulan I 2016 tercatat 4,92 persen, lebih rendah dari triwulan sebelumnya
sebesar 5,04 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi pada
triwulan I 2016 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama
tahun sebelumnya.
Dalam rilis Bank Indonesia (BI)
Jumat (6/5/2016), disebutkan Lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi pada
triwulan I 2016 terutama disebabkan oleh terbatasnya pertumbuhan konsumsi
Pemerintah dan investasi.
Pelemahan konsumsi Pemerintah dipengaruhi oleh pola
musiman belanja Pemerintah di awal tahun yang masih relatif terbatas.
Sementara itu, perilaku investor swasta yang masih
cenderung menunggu (wait and see) berdampak pada masih lemahnya kegiatan investasi, di
tengah upaya untuk mempercepat proyek-proyek infrastruktur pemerintah.
Konsumsi rumah tangga (RT) masih tumbuh kuat didukung
oleh perkembangan harga yang terjaga.
Dari sisi eksternal, sejalan dengan kinerja ekspor
beberapa komoditas yang mulai menunjukkan perbaikan, kinerja ekspor secara
keseluruhan juga mengalami perbaikan, meskipun masih mengalami fase kontraksi.
Ke depan, Bank Indonesia
memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada
triwulan II 2016 akan meningkat, didorong oleh peningkatan stimulus fiskal,
khususnya terkait dengan percepatan pembangunan proyek infrastruktur.
Sementara itu, konsumsi RT juga diperkirakan membaik,
seiring dengan terjaganya inflasi dan meningkatnya ekspektasi pendapatan.
Seiring dengan itu, percepatan implementasi Paket
Kebijakan Pemerintah, khususnya upaya untuk meningkatkan daya saing dan iklim investasi,
diharapkan akan dapat meningkatkan investasi dan
ekspor.
Di sisi lain, pelonggaran kebijakan moneter yang telah
ditempuh secara konsisten diharapkan akan memperkuat momentum pertumbuhan ekonomi,
seiring dengan efektivitas transmisinya yang semakin baik ke depan.
Bank Indonesia akan terus memonitor berbagai perkembangan
baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan
Pemerintah untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi
dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi.
Dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga, perekonomian
Indonesia akan dapat tumbuh pada tingkat yang lebih tinggi secara
berkesinambungan. (Sunanto)