Kondisi alat di UPS Cimpaeun Depok |
Depok,
tabloidmetrolima.com
- Unit Pengolahan Sampah (UPS) kelurahan Cimpaeun kecamatan Tapos kota
Depok, yang seharusnya di peruntukan
untuk menangulangi sampah masyarakat. Secara konsep keberadaan UPS adalah
untuk memilah sampah agar ketika sampah
yang tidak bisa lagi diolah baru dibawa atau diangkut di tempat pembuangan
sampah akhir (TPA) di kecamatan Cipayung.
Saat ini kondisi
UPS Cimpaeun sangat memprihatinkan, seperti
bangunan tua yang tidak di urus, dinding belakang gedung sudah roboh,
belum lagi atap bangunan banyak yang bocor dan terlepas. Yang sangat mengejutkan
saat Metro Lima News melihat kondisi mesin Si Pesat, tampak seperti besi
tua yang kondisinya sudah berantakan karena tidak di rawat. Kamis ( 7/4/2016 )
Tidak sampai di
situ, saat Metro Lima Nes menanyakan keberadaan truk-truk pengangkut tabung gas
milik Negara yang 3 kg di dalam gedung UPS banyak pekerja sedang merapikan tabung atau mengangkut tabung untuk di naikan
ke mobil.
Lahan UPS beralihfungsi sebagai gudang elpiji |
Furqon salah satu karyawan tabung Gas saat di tanya
Metro Lima News tentang keberadaan mereka di UPS mengatakan, kami adalah
karyawan dari Ibu Husnul dan setau saya
bos saya adalah menyewa dengan pemilik
dan sudah hampir satu setegah
tahun. Kalau masalah lain saya tidak tau saya hanya kerja di sini.
Lebih lanjut
Furqon mengatakan, kalau kami hanya menjual tabung gas tidak dengan isinya, ke
agen-agen dan tabung ini kami dapat dari pak Haji Janah yang gudangnya ada di
Cikaret kabupaten Bogor.
Untuk pekerja di
sini hanya ada 10 orang saja, kalau kami di sini sipatnya hanya menyewa dengan
pemilik pak Parno (Nama Samaran), kalau gedung ini milik Pemkot Depok saya
tidak tau, apa lagi dari Dinas DKP tidak perna kemari, “ terang Furqon. Rudi Harahap