Lurah Bangka, Dedih Suhada |
Jakarta, tabloidmetrolima.com - Kinerja Lurah Bangka, Dedih Suhada
patut diapresiasi karena menjelang masa pensiunnya, sejumlah prestasi terus
ditorehnya. Salah satunya menjadi kelurahan dengan poin terbanyak 1.086 dalam
menindaklanjuti laporan warga via Qlue.
Kelurahan Bangka,
mengalahkan semua kelurahan di DKI Jakarta, termasuk Kelurahan Batu Ampar di
Jakarta Timur dan Kelurahan Pluit di Jakarta Utara. Kedua kelurahan itu
mendapatkan poin masing-masing 1.046 dan 1.028.
Dedih mengaku sering
mengecek aplikasi tersebut dari ponsel pintar miliknya. Setiap hari, pria yang
sudah 11 tahun menjadi lurah itu pun selalu membuka aplikasi itu.
“Setiap pukul 07.00
pagi saya cek, lalu pukul 08.00 saya langsung beri arahan ke tim supaya kalau
ada keluhan segera ditangani,” kata Dedih.
Tim juga diwajibkan
untuk meng-update hasil penanganan keluhan supaya langsung masuk ke dalam
aplikasi. Kalau pun masih dalam proses, Deddy pun menginstruksikan untuk tetap
di-update.
“Jadi waktu 0 persen,
50 persen, sampai 100 persen ketahuan, harus di-update terus,” kata dia.
Ia pun mengaku sering
memberikan sosialisasi penggunaan aplikasi tersebut kepada warganya. Dengan
begitu, keluhan yang masuk pun bertambah banyak. Sehingga, semakin banyak
keluhan yang tertangani, semakin banyak juga poin yang didapatkan.
Di akhir wawancara,
Dedih mengimbau pada rekan lurah untuk tetap bekerja keras karena tugas yang
semakin berat. “Lurah jaman sekarang makin berat kerjanya karena dipantau
masyarakat yang semakin kritis,” katanya.
“Namun saya yakin,
lurah juga makin cerdas apalagi dibantu oleh sistem komputerisasi yang makin
canggih. Penerapan aplikasi Qlue sangat membantu, dan memudahkan lurah untuk
memantau wilayahnya,” tandas. Meli