Wk.Walikota Bogor Usmar Hariman tinjau K3 PLN Bogor |
Bogor, tabloidmetrolima.com - Setiap perusahaan memiliki Standar Operasional Pelayanan
(SOP) sendiri-sendiri yang artinya tidak bisa disamaratakan. Dikarenakan hal
tersebut, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi sangat penting. Hal itu
diungkapkan Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman saat membuka Seminar K3 yang
digelar dalam rangka bulan K3 Kota Bogor 2016 di aula PLN Bogor Timur.
Akan tetapi, sambungnya, untuk
standarisasi minimal K3 tersebut ada kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan.
“Yang paling penting adalah sumber daya manusia di perusahaan itu dari hasil
statistik masih dibawah rata-rata,” ujarnya.
Apabila perusahaan memiliki
kepentingan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya, ini
otomatis akan mempengaruhi produktivitas. “Kalau ada yang sakit maka akan
mempengaruhi produktivitas yang berarti hasilnya juga akan menurun,” ujar
Usmar. Disinilah, menurutnya, pentingnya perusahaan meng-update kaitan dengan
K3 ini.
Usmar menambahkan selain SDM dan
budaya keselamatan kerja, dirinya juga ingin mengusulkan untuk memperhatikan
teknologi. Peran teknologi akan mempermudah bagi SDM yang ada di lapangan dalam
menjaga keselamatan dan kesehatan kerja.
Jumlah kecelakaan kerja di Kota
Bogor sampai tahun 2015 tercatat sebanyak 215 kali dan termasuk kategori
terendah untuk tingkat nasional. Angka ini terus menurun dibanding tahun
sebelumnya, dan diharapkan ke depan bisa zero accident. Andy