Home
»
megapolitan
»
Gelar Aktualisasi Nilai-nilai Tahun Baru Islam, Pemkot Jaksel dan Bazis Santuni 150 anak Yatim dan Dhuafa
Gelar Aktualisasi Nilai-nilai Tahun Baru Islam, Pemkot Jaksel dan Bazis Santuni 150 anak Yatim dan Dhuafa
|
Wakil Walikota Jaksel Irmansyah berikan santunan |
Jakarta, Metrolima.com - Wakil Walikota
Jakarta Kota Administrasi Jakarta Selatan Irmansyah mengatakan Hijrah merupakan pengorbanan yang besar dalam
rangka menjalankan perintah Allah dan masa depan kehidupan Islam, berhijrah
dari keburukan menuju kebaikan kepada ajaran dan tuntunan Allah SWT karena
ingin membangun masyarakat yang taat kepada Allah SWT.
Ini dilakukan Rasulullah SAW dan
para sahabatnya demi mengharap ridho Allah SWT semata-mata,”katanya yang
didampingi Sekretaris Korpri Dwi Basuki dan Askesra Makmur saat kegiatan Aktualisasi
Nilai-nilai Tahun Baru Hijriah 1437 H Peringatan Tahun Baru 1 Muharram 1437 H di Ruang Serba guna kantor walikota Jaksel, Kamis (5/11).
|
Photo bersama dengan para anak yatim piatu-dhuafa |
Marilah kita peringati tahun baru
Hijrah ini dengan membangun semangat kerja yang keras, karena kerja keras
merupakan ciri orang yang beriman yang dalam pelaksanaannya semata-mata karena
Allah. Agar pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat di Kota Administrasi Jakarta Selatan dapat tercapai,”harapnya.
Hijrah
pada intinya adalah perubahan pada sesuatu yang menunju pada kebaikan, pada
kemajuan dan kemanfaatan bagi seluruh umat manusia. Hijrah artinya berpindah
dari satu tempat ke tempat lain, dari satu peristiwa ke peristiwa lain atau
dari perilaku yang satu ke perilaku lain yang intinya menuju hal yang lebih
baik,”jelas Irmansyah.
|
Kepala Bazis Jaksel, Sutriana Lela berikan santunan |
Dalam kegiatan pemberian santunan ini, Kepala Bazis
Jakarta Selatan Sutriana Lela menambahkan, Bazis selalu memberikan bantuan
kepada khususnya Anak Yatim dan Dhuafa, tidak ada salahnya ini momen yang
bagus.
"Biasanya kami memberikan pada 250 anak yatim namun sebelumnya ada acara
seperti ini jadi kita bagikan untuk 150 anak dan dhuafa dari 10 kecamatan
dengan masing-masing Rp.300 ribu rupiah, " tandasnya.(to/jat)