Headlines News :
Home » » Presiden Jokowi Buka Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-Asean di Telkom University Bandung

Presiden Jokowi Buka Jambore HIPMI Perguruan Tinggi Se-Asean di Telkom University Bandung


Presiden Jokowi didampingi Dirut Bandung Techno Park Jangkung Rahardjo dan MentEri BUMN Rini Suwandhi     
Bandung, tabloidmetrolima.com - Pengamanan di Telkom University Convention Hall (TUCH) diperketat menjelang dan saat kehadiran Presiden Joko Widodo untuk membuka kegiatan Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-ASEAN, Senin kemarin (23/5/2016).
Para mahasiswa dan pengusaha muda yang menjadi peserta pun harus antre satu persatu untuk memasuki Telkom University Convention Hall (TUCH) tempat acara pembukaan. Setiap barang bawaan peserta dicek mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini membuat terjadi penumpukkan di depan Telkom University Convention Hall.
Kegiatan Jambore HIPMI Perguruan Tinggi se-Asean di kampus Universitas Telkom dibuka resmi oleh Presiden Jokowi sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan akan berlangsung hingga Kamis (26/5/2016) mendatang.Diperkirakan sekitar 4.000 mahasiswa yang hadir ditambah para pengurus HIPMI se-Indonesia.

Menurut Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi Bahlil Lahadalia, Presiden membuka jambore terakbar bagi mahasiswa yang baru pertama kali diselenggarakan sejak Indonesia Merdeka. “Bapak Presiden sudah menyatakan siap dan penyelenggaraannya pun sudah disesuaikan dengan jadwal Pak Jokowi,” tegas Bahlil.
Jambore Hipmi PT Se-Asean ini yang berlangsung di Telkom University Bandung ini diikuti sekitar 4.000-an mahasiswa dari berbagai negara di Asean dan Indonesia. Dan sudah tercatat  sekitar 10 negara Asean yang mengirim delegasinya.

Bahlil menyebutkan di Jambore ini akan ada pembekalan untuk mahasiswa dari beberapa pejabat negara seperti Menteri Rizal Ramli, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menpora Iman Nahrowi, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta, Anggota DPR, Panglima TNI, bahkan dari tokoh masyarakat dan pengusaha nasional serta dari mantan ketua umum Hipmi.

Telcom University Bandung
Jambore ini mengambil tema “Reolusi Mental, Jalan Tengah Membangun Entrepreneur Muda Berdaya Saing di Era MEA”. Jambore ini memiliki tujuan mempromosikan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda terdidik dan produktif yakni mahasiswa. Sebab berdasarkan survei Hipmi, sebanyak 80% mahasiswa di PT Indonesia masih bercita-cita menjadi pekerja, belum mau menjadi pengusaha.

Indonesia perlu menciptakan lebih banyak pengusaha untuk menciptakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, meningkatkan daya beli masyarakat serta menciptakan kepastian pendapatan. Saat ini, Indonesia baru memiliki 1,5% pengusaha dari sekitar 252 juta penduduk Tanah Air. Indonesia masih membutuhkan sekitar 1,7 juta pengusaha untuk mencapai angka 2%. Sedangkan di negara Asean seperti Singapura tercatat sebanyak 7%, Malaysia (5%), Thailand (4,5%), dan Vietnam (3,3%) jumlah pengusahanya.

Bahli mengatakan bukan sekedar melipatgandakan jumlah pengusaha, Indonesia juga perlu menciptakan pengusaha baru yang berkualitas dan terdidik yakni dari kalangan mahasiswa. Pengusaha berlatarbelakang sarjana ini, terang Bahlil, akan memiliki kemampuan meningkatkan kapasitas usahanya serta akan kuat menghadapi persaingan yang semakin ketat di era masyarakat ekonomi Asean (MEA). Sunanto
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved