Prajurit TNI dalam misi PBB di Timur Tengah |
Jakarta, Metrolima.com - Sejak 1957, sebanyak 32.191 prajurit
TNI tercatat terlibat aktif dalam misi perdamaian yang digagas Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB), Pengerahan pasukan dalam misi PBB tersebut merupakan salah
satu bentuk konsistensi TNI dalam menjaga perdamaian dunia.
"Pengiriman ribuan
personel TNI ke berbagai negara konflik, mendapat apresiasi dari PBB,
Terlebih lagi, Indonesia memiliki pusat pelatihan persiapan pasukan penjaga
perdamaian dengan fasilitas kelas dunia," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI
Mayjen Tatang Sulaiman, melalui keterangan tertulis, Jumat (11/12/2015).
Menurut Tatang, partisipasi prajurit
TNI dalam misi PBB adalah salah satu tujuan nasional yang ingin dicapai,
sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Alinea keempat konstitusi berbunyi,
"ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial".
Pasukan perdamaian dunia merupakan
gabungan dari tentara-tentara yang berasal dari berbagai negara dan bersedia
memberangkatkan prajuritnya dalam misi perdamaian dunia.
Para prajurit dipilih oleh PBB
melalui proses seleksi ketat yang dilakukan oleh tim TCC (Troops Contributing
Countries).
Saat ini, menurut Tatang, TNI
menargetkan untuk masuk dalam 10 besar negara penyumbang pasukan perdamaian di
PBB.
Tahun 2016, TNI bertekad
merealisasikan pengiriman 4.000 prajurit untuk menjadi bagian dari pasukan
penjaga perdamaian dunia.(kmps/aba/rina/jat)