Sebuah ledakan mengguncang dekat stadion sepakbola |
Metrolima.com - Serangan teroris di tujuh lokasi berbeda Ibu Kota
Paris, Prancis, tadi malam merupakan insiden paling mematikan setelah terakhir
kali terjadi pada Perang Dunia II. Sejauh ini 153 orang tewas karena bom bunuh
diri serta penembakan acak di Gedung Konser Bataclan, Rue Bichat, Av. de la
Republique, Bd. Voltaire, Rue Charonne, dan Boulevard Beaumarchais.
Variety dan the Telegraph, Sabtu (14/11), melansir
kronologi insiden yang sangat mengejutkan warga Paris itu. Berikut rinciannya
sesuai waktu setempat:
Pukul 21.09
Pengunjung restoran di Rue Bichat diberondong tembakan
oleh seorang laki-laki menenteng AK-47. Korban tewas mencapai 20 orang. Polisi
antiteror sudah mendapat informasi dan disebar ke penjuru kota. Daalam momen
bersamaan, penembakan beruntun terjadi di tiga lokasi lain, yakni bar dide
Charonne dan Faidherbe, serta restoran di La Petit Cambodge.
Titik lokasi serangan beruntun di Perancis |
Pukul 21.42
Saat polisi masih melacak lokasi di restoran, dua bom
bunuh diri terjadi di Stadion Stade de France, yang sedang menggelar
pertandingan sepakbola persahabatan antara Timnas Prancis
vs Jerman. Presiden Francois Hollande pun sedang berada di lokasi pada saat bom
meledak, sehingga segera dievakuasi. Akibat ledakan di tribun itu, belasan
orang tewas.
Pukul 21.48
Nyaris bersamaan dengan bom di Stadion Stade de Frace,
setidaknya tiga orang diketahui menyerbu Gedung Bataclan yang sedang menggelar
konser. Pelaku memberondongkan peluru ke arah kerumunan 1.000 penonton selama
nyaris 15 menit.
Di lokasi ini, jatuh korban tewas paling banyak.
Gedung Bataclan jaraknya sangat dekat dengan Kantor Redaksi Charlie Hebdo yang
Januari lalu diserang kelompok militan.
Pukul 23.02
Presiden Hollande, setelah dievakuasi dari Stadion,
memberikan pidato kepada media massa. Dia mengatakan terorisme yang mengerikan
telah terjadi di Prancis, sehingga pemerintah menetapkan keadaan darurat. Untuk
itu, dia memerintahkan polisi dan tentara bekerja sama menghentikan segala
potensi serangan lanjutan. Rapat kabinet pun menyatakan seluruh perbatasan
darat ditutup.
"Penutupan perbatasan ini untuk memastikan para
pelaku tindak pidana ini tidak meninggalkan negara ini," kata Hollande.
Pukul 23.55
Polisi antiteror mulai masuk ke Gedung Bataclan,
mencoba membebaskan sandera. Kontak senjata terjadi, setidaknya empat aparat
tewas karena ditembak pelaku.
Pukul 00.35
Polisi Prancis mengatakan kasus penyanderaan di Bataclan
berhasil dituntaskan. Tiga pelaku tewas, tapi belum diketahui apakah ada pelaku
lainnya yang masih bebas. Ciri-ciri pelaku tidak diumumkan pada pers. Korban
tewas insiden Bataclan mencapai 100 orang, sedangkan dari penembakan di lokasi
lain ditambah bom bunuh diri, korban tewas 53 orang.(mrdk/ard/jat)