![]() |
Kasudin
KUMKMP Jaksel, Samsu Rizal (kanan), Kabag Perekonomian Jaksel, Shita D, Camat
Pasar Minggu, Heryanto dan Asisten Perekonomian Jaksel, Ruslan saat pantauan di
Los B di Lokbin Pasar Minggu
|
Jakarta, Metrolima.com - Setelah terbengkalai lebih dari 5 tahun, Pemko Jakarta Selatan segera
merevitalisasi Lokasi Binaan (Lokbin) penampungan bagi ratusan pedagang kaki-5
di Pasar Minggu. Untuk akses jalan ke lokbin, pemko akan membangun jalan
tembus.
“Keberadaan Lokbin Pasar Minggu
harus dioptimalkan sehingga dapat menampung ratusan pedagang kaki-5 sesuai
peruntukkan dagangan sekaligus penataan kawasan dari kesemrawutan,” kata
Asisten Perekonomian Jaksel, Ruslan didampingi Kepala Bagian Perekonomian,
Shita D dan Kasudin KUMKMP Jaksel, Syamsu Rizal, Senin (19/10). Hadir Camat
Pasar Minggu, Heryanto.
Lokbin Pasar Minggu di Jalan Warga
RT 02/02, Kelurahan Pasar Minggu dibangun sekitar 2007 di atas lahan berkisar
5.000 meter persegi (M2) dengan biaya APBD DKI Jakarta belasan miliar rupiah
termasuk untuk pembebasan lahan. Terdiri dari Los A, B, C. Semula Los A untuk
pedagang buah-buahan, sayuran untuk Los B dan Los C untuk asesoris telepon
seluler dan lainnya.
Namun keberadaan lokbin yang berada
di jalan buntu ini tidak diminati pedagang kaki-5 karena dinilai tidak
strategis dan sepi pembeli. Akibatnya pedagang kembali ke jalanan dan lokbin
pun menganggur.
Samsu Rizal, Kasudin KUMKMP Jaksel
menjelaskan setelah pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokbin dibubarkan
sesuai kebijakan Pemprov DKI, pihaknya kini bisa lebih fokus mengelola
penampungan pedagang tersebut.
“Kami berupaya menghidupkan kembali
lokbin dengan penataan ulang pedagang maupun barang dagangannya dan dibuat
dalam bentuk hanggar. Khusus untuk Los A akan dijadikan sentra buah-buahan
lokal dan impor sebagai ikon Jaksel,” ungkap Samsu.
Pihaknya sudah menertibkan belasan
pedagang buah-buahan yang berjualan di Los P atau area parkir untuk ditempatkan
di Los A yang terdapat 50 pedagang. Sedangkan Los B dan Los C masing-masing 15
dan 16 pedagang.
Samsu menambahkan terkait keluhan
pedagang lokbin tidak strategis karena jalan buntu, pemko segera membangun
jalan tembus sebagai akses jalur angkot sehingga memudahkan pedagang maupun
pembeli. (poskt/rach/jat)