Headlines News :
Home » » Lokbin Pasar Minggu Terbengkalai, 7 Tahun Kosong Tak Diminati Pedagang

Lokbin Pasar Minggu Terbengkalai, 7 Tahun Kosong Tak Diminati Pedagang


Kasudin KUMKMP Jaksel, Samsu Rizal (kanan), Kabag Perekonomian Jaksel, Shita D, Camat Pasar Minggu, Heryanto dan Asisten Perekonomian Jaksel, Ruslan saat pantauan di Los B di Lokbin Pasar Minggu

Jakarta, Metrolima.com - Setelah terbengkalai lebih dari 5 tahun, Pemko Jakarta Selatan segera merevitalisasi Lokasi Binaan (Lokbin) penampungan bagi ratusan pedagang kaki-5 di Pasar Minggu. Untuk akses jalan ke lokbin, pemko akan membangun jalan tembus.

“Keberadaan Lokbin Pasar Minggu harus dioptimalkan sehingga dapat menampung ratusan pedagang kaki-5 sesuai peruntukkan dagangan sekaligus penataan kawasan dari kesemrawutan,” kata Asisten Perekonomian Jaksel, Ruslan didampingi Kepala Bagian Perekonomian, Shita D dan Kasudin KUMKMP Jaksel, Syamsu Rizal, Senin (19/10). Hadir Camat Pasar Minggu, Heryanto.

Lokbin Pasar Minggu di Jalan Warga RT 02/02, Kelurahan Pasar Minggu dibangun sekitar 2007 di atas lahan berkisar 5.000 meter persegi (M2) dengan biaya APBD DKI Jakarta belasan miliar rupiah termasuk untuk pembebasan lahan. Terdiri dari Los A, B, C. Semula Los A untuk pedagang buah-buahan, sayuran untuk Los B dan Los C untuk asesoris telepon seluler dan lainnya.

Namun keberadaan lokbin yang berada di jalan buntu ini tidak diminati pedagang kaki-5 karena dinilai tidak strategis dan sepi pembeli. Akibatnya pedagang kembali ke jalanan dan lokbin pun menganggur.

Samsu Rizal, Kasudin KUMKMP Jaksel menjelaskan setelah pengelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lokbin dibubarkan sesuai kebijakan Pemprov DKI, pihaknya kini bisa lebih fokus mengelola penampungan pedagang tersebut.

“Kami berupaya menghidupkan kembali lokbin dengan penataan ulang pedagang maupun barang dagangannya dan dibuat dalam bentuk hanggar. Khusus untuk Los A akan dijadikan sentra buah-buahan lokal dan impor sebagai ikon Jaksel,” ungkap Samsu.

Pihaknya sudah menertibkan belasan pedagang buah-buahan yang berjualan di Los P atau area parkir untuk ditempatkan di Los A yang terdapat 50 pedagang. Sedangkan Los B dan Los C masing-masing 15 dan 16 pedagang.

Samsu menambahkan terkait keluhan pedagang lokbin tidak strategis karena jalan buntu, pemko segera membangun jalan tembus sebagai akses jalur angkot sehingga memudahkan pedagang maupun pembeli. (poskt/rach/jat)
Share this article :

<<< Mari Bergabung Bersama Kami >>>

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***

*** Telah Terbit Edisi 146 Tahun Ke-10 ***
DAPATKAN SECARA BERLANGGANAN : Tabloid Dwi-mingguan : MEDIA CETAK DAN ONLINE : Berita Lengkap, Isi dan Tampilan Baru : Wisata, Kuliner, Info Kesehatan dan Kecantikan, Keluarga, Kisah Nyata, Misteri, Zodiak, Selebrita Dll.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. tabloidmetrolima - All Rights Reserved