![]() |
SMK di Jabar siap ikuti Sekolah berbasis Pesantren |
Bandung, tabloidmetrolima.com - Sebanyak
tujuh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa
Barat tahun 2016 ini, siap menjadi sekolah berbasis pesantren.
Sementara Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat tahun ini juga menyiapkan 11 SMK baru
lainnya untuk menjadi sekolah berasrama. Dengan demikian, akhir tahun 2016,
diharapkan terdapat 18 SMA dan SMK di Jabar yang siswanya diasramakan.
“Dengan mengasramakan
siswa SMA dan SMK, kita berharap Jawa Barat mampu menciptakan lulusan yang
memiliki wawasan kepesantrenan sehingga terwujud insan yang berakhlak mulia.
Itulah sebabnya, kita terus memperbanyak sekolah berbasis pesantren. Tahun
2018, kita menargetkan akan menjadi 51 SMA dan SMK yang berasrama, sampai
akhirnya semua SMA dan SMK berasrama,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Dr. H. Asep Hilman, Selasa (19/4/2016).
Menurut doktor lulusan
Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan (PKn SPs
UPI) ini, dengan mengasramakan siswa, pemerintah berharap akan siap lulusan
SMK/SMA yang memiliki keterampilan berwirausaha. Kalaupun mau melanjutkan
kuliah, dengan tinggal di asrama, mereka akan lebih siap karena memiliki waktu
belajar yang lebih banyak.
“Bahkan secara
praktis, dengan mengasramakan siswa, kita berharap lulusan SMK/SMA lebih mudah
bekerja di dunia usaha dan dunia industri sehingga menjadi insan yang mandiri,”
kata Asep Hilman.
Dikemukakan, membekali
peserta didik di sekolah dengan pendidikan kecakapan hidup (life skill) merupakan
keharusan menghadapi era persaingan ketat saat ini. Oleh karena itu, pendidikan
hendaknya memberikan pengalaman sebanyak-banyaknya kepada para peserta didik
untuk lebih mengenal kerasnya perjuangan hidup yang mereka hadapi sekarang dan
masa depan. Pendidikan juga diharapkan memberi manfaat yang luas bagi kehidupan
suatu bangsa. (Anang)