![]() |
Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Bandara Domine Edward Osok |
Sorong, tabloidmetrolima.com -
Landasan pacu Bandar Udara Domine Edwar Osok (DEO) Provinsi Papua Barat Sorong
di perpanjang 500 Meter setelah Kementerian Perhubungan Udara menyetujui
penambahan perpanjangan landasan pacu (runway) awal 2016 lalu di Jakarta.
Panjang lapangan
pacu Bandara DEO saat ini 2.060 meter dengan lebar 45 meter yang sebelumnya
hanya 30 meter. Dengan demikian maka bandara DEO akan memiliki panjang landasan
pacu 2560 meter dengan lebar 45 meter.
Demikian
disampaikan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) DEO Sorong, Paryono, S.SiT.MM kepada Metro Lima News
beberapa waktu lalu di Sorong.
Menurutnya Manajemen Bandara DEO baru saja menyelesaikan pembangunan terminal penumpang dengan luas 13.718 meter dengan menelan investasi sebesar 158 miliar, kemudian pembangunan akan di lanjutkan dengan pelapisan dan perpanjangan landasan (runway) 100 persen dengan menelan biaya 31 Miliar, kata Paryono.
Menurutnya Manajemen Bandara DEO baru saja menyelesaikan pembangunan terminal penumpang dengan luas 13.718 meter dengan menelan investasi sebesar 158 miliar, kemudian pembangunan akan di lanjutkan dengan pelapisan dan perpanjangan landasan (runway) 100 persen dengan menelan biaya 31 Miliar, kata Paryono.
Selain landasan, Paryono menjelaskan, Apron
juga diperluas dari semula 395 meter dengan lebar 96 meter menjadi panjang 495
meter dengan lebar 96 meter dengan menelan biaya sebesar 37 Miliar, dengan
penambahan apron ini, nantinya bandara DEO akan mampu menampung sebanyak 12
sampai 13 pesawat berbadan lebar.
Diakui Paryono, penambahan bandara mulai dari terminal, runway dan apron dimaksud
untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah penumpang serta meningkatkan
pergerakan pesawat di pintu masuk tanah Papua ini, apalagi dengan meningkatnya
wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat dan sekitarnya, baik wisatawan asing
maupun local. Soter R