![]() |
Juara baru tinju kelas berat Australia Lucas Browne |
Olahraga,
tabloidmetrolima.com - Juara baru tinju kelas berat Australia Lucas
Browne membantah dirinya positif menggunakan doping. Kabar yang mencuat pekan
lalu langsung dibantahnya dengan mengaku dirinya bersih saat tes sebelum duel
melawan petinju Uzbekistan Ruslan Chagaev dalam perebutan sabuk WBA.
Browne yang
bertarung melawan Chagaev di Colosseum Sport Hall, Grozny, Chechnya, 5 Maret
lalu, menang secara dramatis. Sempat mencium kanvas di ronde keenam, ia bangkit
dan bisa membuat lawannya keok di ronde ke-10. Walhasil, Browne jadi petinju
Australia pertama yang berhasil meraih gelar juara dunia.
Namun pada 23
Maret lalu, petinju berjuluk Big Daddy dilaporkan gagal tes doping
jelang pertarungan digelar. Ia disebut positif menggunakan Clenbuterol yang
membuat sabuk WBA miliknya terancam dilucuti.
Browne akhirnya
memberi pernyataan soal doping yang menimpanya pada Rabu (29/3/2016). Ia
mengaku memang sempat dites secara acak oleh Asosiasi Relawan Anti-Doping Las
Vegas (VADA) saat datang ke Chechnya 29 Februari 2016, namun saat itu hasilnya
negatif dari pengunaan zat terlarang.
"Saya
jelaskan kepada publik pekan lalu bahwa saya berniat melakukan apa saja untuk
bisa membersihkan nama saya dari pemberitaan mengejutkan soal positif
penggunaan doping. Saya sekarang bisa memberi tahu anda bahwa 29 Februari lalu
di Chechnya, saya tes obat secara acak oleh Vada. Ini cuma tes darah dan
urine," katanya dikutip ESPN.
"Saya
ingin kembali menekankan, tes VADA itu saya dan tim saya yang memintanya. Saya
punya bukti yang jelas dan tegas bahwa saat itu hasilnya negatif dan itu
menunjukkan dengan jelas bahwa saya tiba di Chechnya sebagai atlet
bersih," jelasnya.
Browne
menjelaskan secara rinci apa yang ia konsumsi selama di hotel. Ia pun
menganggap ada yang janggal dalam kasus ini dan tengah menyelidikinya.
"Setelah
tes itu, kami ke hotel di mana kami makan dan menimbang badan. Saya cuma minum
air yang masih disegel. Penyelidikan tim saya sekarang berkonsentrasi pada
periode waktu antara tes saya yang yakni 29 Februari dan laga itu sendiri pada
Maret 5. Saya bersikeras saya tidak sadar mengkonsumsi obat terlarang, termasuk
Clenbuterol yang ditemukan dalam sistem tubuh saya waktu itu," tegasnya.
Lebih lanjut,
Browne menegaskan dirinya tidak akan ikut menjalani tes kedua. Ia mengklaim
jika tes selanjutnya bakal mengacu pada hasil yang pertama. "Mengacu pada
hasil sampel A, saya percaya sampel B tidak akan jauh berbeda hasilnya,"
tutupnya. espn/sindonesw/bep/yanu/jat