![]() |
|
Theo
Steplianus Sosebeko
|
Halut, tabloidmetrolima.com - Limbah dan
sampah buangan dari pelabuhan Tobelo sangat mengancam kelangsungan hidup
sejumlah biota laut di sekitar pulau-pulau kecil yang berada di depan kota
Tobelo. Ini diakui oleh Kadis Pariwisata Halut, Theo Steplianus
Sosebeko, S.Ikom, saat berbincang dengan media ini, beberapa waktu lalu di
ruang kerjanya. (18/01).
Menurut
Theo, keindahan dasar laut di sekitar pulau-pulau di depan kota Tobelo seperti
pulau Kumo, Kakara, Tagalaya, dan Tolonuo, menyimpan pesona yang cukup menawan.
Namun sangat diganggu dan dicemari dengan limbah-limbah karung bekas dan
plastik-plastik dari pelabuhan Tobelo yang dibuang ke laut.
“Pernah
beberapa kali, kami bersama rombongan penyelam dari luar daerah melakukan
penyelaman di dasar laut di sekitar pulau-pulau tersebut. Tampak sekali
sampah-sampah berupa karung bekas dan plastik yang berserakan di dasar laut dan
membuat kotor. Ini tentu sangat disayangkan karena adanya sampah-sampah
tersebut sangat mempengaruhi dan mengotori terumbu-terumbu karang yang ada dan
bisa mengganggu ekosistem biota laut lainnya.
Karena
itu kami sangat mengharapkan perhatian dari semua pihak terkait untuk
berkomitmen menjaga kebersihan laut sehingga kehidupan tumbuhan, ikan dan
karang yang ada juga bisa terpelihara”,
papar Theo.
Ditambahkan
juga oleh lelaki ini, bahwa selain limbah itu, ada juga limbah buangan dari
beberapa sungai besar yang berada di Tobelo dan Galela yang pada saat-saat
tertentu mengeluarkan limbah yang cukup banyak dan mengotori perairan di
sekitar pulau-pulau kecil tersebut. Ini tentu jika tidak diantisipasi dengan
baik maka satu saat, keberadaan terumbu-terumbu karang yang ada hanya tinggal
cerita. (karl)
