![]() |
ilustrasi banjir di depok |
Depok, Metrolima.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
(Bimasda) Kota Depok mencatat ada 55 titik rawan banjir tahun ini di
wilayahnya. Jumlah itu diketahui bertambah dari tahun 2014 yang hanya 53 titik.
"Kurun waktu lima tahun
jumlahnya naik turun. Penyebab utama banjir di Depok masih disebabkan karena
sampah. Karena warga masih membuang sampah ke saluran air dan kali.
Jadi ketika air besar, alirannya
terhambat dan terjadi banjir," kata Kepala Bimasda Kota Depok, Manto,
Senin (21/11).
Manto menjelaskan, titik rawan
banjir tersebut di antaranya; Perumahan Taman Duta, Perum Bukit Cengkeh,
Sawangan Asri dan Bumi Sawangan Indah (BSI). Untuk drainase, Bimasda telah
melakukan penataan di banyak titik di 11 kecamatan.
"Karena kalau salurannya
terhambat, air jadi meluap," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan
melakukan perbaikan turap di Kali Laya yang pengerjaannya sudah mencapai 85
persen. Dia mengimbau kepada seluruh warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Termasuk membersihkan
drainase-drainase di sekitar tempat tinggal dan jangan membuang sampah di kali
atau di sungai," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Depok
Idris Abdul Shomad, selalu meminta warga agar tidak membuang sampah ke aliran
air. Jika itu sudah dilakukan, diprediksi banjir bisa dicegah.
"Asalkan warga tertib dan
disiplin tidak buang sampah sembarangan. Kalau kali masih banyak sampah ya
pasti banjir," tutup Idris. (mrdk/nur/dan/jat)