Pasukan Kostrad patroli dengan menunggang gajah |
Pekanbaru,
Metrolima.com
- Ini pengalaman yang bakal tak dilupakan bagi tim Kostrad TNI AD di Riau dalam
mengemban tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Mereka mempunyai kesempatan naik gajah berpatroli di kawasan Taman Nasional
Tesso Nilo (TNTN).
Tim Kostrad
salah satu pasukan elitnya TNI AD ini, selama bertugas juga melakukan pemadaman
api yang membara di tengah kawasan TNTN. Selama bertugas di sana, mereka
diberikan kesempatan untuk menunggangi gajah jinak yang disebut tim gajah
plying squad di bawah koordinasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
(BBKSDA) Riau bersama WWF Riau.
Dengan satwa
bongsor ini, tim Kostrad pun melakukan patroli di atas badan gajah. Mereka
berkeliling ke kawasan hutan yang sulit dijangkau dengan kendaraan.
Tim patroli
Kostrad yang naik gajah ini, memasuki ke dalam kawasan hutan yang dikenal
sebagai lokasi konservasi gajah liar. Untuk berpatroli bersama gajah dengan
jarak tempuh 20 km menghabiskan waktu minimal 3 jam.
Pasukan Kostrad patroli dengan menunggang gajah |
"Ini
pengalaman kami pertama yang tak terlupakan naik gajah sampai berjam-jam
lamanya. Kami bisa memasuki kawasan hutan yang selama ini sulit
dijangkau," kata Komandan Regu (Danru) Sersan Kepala (Serka) Dian
Syaifullah kepada wartawan, Minggu (25/10/2015).
Dalam patroli
ini, setidaknya ada 7 ekor gajah flying squad yang dikerahkan. Pasukan Kosntrad
pun naik di atas gajah bisa sampai 3 orang.
Tentunya, mereka
pun dipandu pawang (mahod) yang selama ini mendampingi gajah-gajah yang sudah
jinak tersebut.
"Lumayan
juga capek naik gajah itu, pinggang sakit. Karenakan selama di atas kita harus
ngangkang," kata Dian sambil tersenyum.
Mereka mengaku
selama ini memang pernah naik gajah, tapi di kebun binatang. Itu pun kalau naik
gajah paling lama 10 menit.
"Sekarang
kita naik gajah sampai 3 jam, lumayan pegel. Ini pengalaman berharga selama
bertugas di Riau bisa berpatroli dengan gajah di kawasan hutan," kata Dian.(dtikn/cat/jat)