Sambutan Babai Suhaemi Anggota DPRD Depok |
Kepedulian antar sesama, merupakan salah satu bagian dari rencana Taman Pintar ke depan. Pihaknya ingin di Kota Depok banyak berdiri Taman Pintar. Untuk menunjang sumber daya manusianya, Taman Pintar akan beri pelatihan kepada para pemuda agar mereka bisa hidup mandiri dan sejahtera.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Yayasan Taman Pintar PMMD, Ustadz Kahfi. Taman Pintar harus memiliki fasilitas memadai, seperti perpustakaan yang lengkap, ruang informasi teknologi yang modern, dan tempat untuk belajar bagi para pemuda-pemudi menambah dan mengasah ketrampilannya. Selain di Sawangan ini, dalam waktu dekat, taman pintar kedua juga akan berdiri di wilayah Bojongsari.”Kita mau buka cabang baru, Insya Allah, launchingnya setelah pilkada Kota Depok berakhir, akhir Desember," tegasnya.
Taman Pintar didirikan awalnya oleh Pergerakan Muda-mudi Kota Depok, dengan inspiratornya adalah Ustadz Kahfi. Pada waktu itu, Ustadz Kahfi ingin ada wadah berkarya bagi anak muda, pria dan wanita, yang ingin maju, mandiri, dan bisa menopang hidup bagi dirinya sendiri atau keluarganya, kelak setelah mereka menikah. “ Kami ingin muda mudi kota Depok tidak menganggur, bermanfaat bagi orang banyak, punya ketrampilan, berprestasi, berkarya guna membangun daerahnya sendiri, serta bangsa dan Negara tercinta, Indonesia. Satu hal lagi, pihaknya juga ingin anak-anak muda di kota Depok memiliki akhlak kharimah, berbudi pekerti yang baik, dan berwawasan serta berpengetahuan yang luas, “ jelasnya.
Tak heran, apabila dalam haul pertamanya taman pintar ini, diundang para Komunitas Sepeda Motor di Kota Depok, bahkan juga sejabodetabek. “Hubungannya semata-mata adalah untuk mempererat dan mengikat tali silaturahmi antar para Komunitas Sepeda Motor. Harapan, tidak ada kelompok satu dengan lainnya. Mereka harus bersatu dalam satu komunitas, berkarya dan berprestasi, melindungi antar teman satu dengan lainnya, masyarakat, dan menjadikan kawasan Kota Depok, terjaga, tertib, aman, dan terkendali, “ papar Asep Anshori.
Mengajak para komunitas dan warga masyarakat lain, untuk peduli terhadap anak-anak yatim piatu. “ Satu hal menurut Asep, mereka tidak boleh saling berselisih. “Kurangi perselisihan antar kelompok sepeda motor, satu dengan lainnya, “ ujar Ketua Umum Taman Pintar.
Pemuda Kota Depok harus cerdas dan pintar, mulai dari anak, remaja hingga para pemudanya. “Dengan taman pintar gratis ini, kita berusaha mencerdaskan anak bangsa, “jelasnya. Kualitas menjadi target utama dalam taman pintar. Untuk itu, harus ditingkatkan. “Ada lembaga yang sama, tapi belum tentu kualitas dan fasilitasnya memadai. Tapi di taman pintar ini. Pihaknya ingin dari sumber daya manusia, hingga prasarana dan sarananya, harus ada dan serba modern. “Kami sedang upayakan itu semuanya, termasuk perpustakaan yang besar, “ Asep menambahkan.
Asep Anshori berharap, pemerintah Kota Depok dapat peduli dengan para pemudanya. Mengajak mereka ke jalan yang mandiri, bertanggungjawab, berprestasi. Selama ini pemda sangat kurang peduli terhadap pemuda pemudi kota Depok, dan membiarkan mereka begitu saja, tanpa ada wadah untuk menyalurkan kemampuan dan kreatifitasnya.
“ Pemerintah kota Depok masih kurang peduli dengan para pemuda pemudi, bahkan juga kelompok atau LSM yang bergerak untuk kemajuan para pemuda Kota Depok. Ini terlihat dengan tidak adanya bantuan Pemda terhadap lembaga atau kelompok pendidikan seperti kami,“ ujarnya.
Menanggapi setahun kinerja lembaga taman pintar ini, Babai Suhaemi, Anggota Dewan DPRD Kota Depok, dari fraksi Partai Golkar, mengatakan, taman pintar harus menjadi contoh kepedulian bagi lembaga lainnya untuk membangun pemuda kota Depok. “ Ini menjadi inspirasi bagi kami untuk tanggap dan peduli memberdayakan pemuda kota Depok. Taman pintar telah menjadi model lembaga terbuka yang mencerdaskan anak bangsa melalui perpustakaan terbuka. Hal ini dapat menjadi contoh untuk dikembangkan pemerintah daerah, dan mendorong para siswa untuk bisa baca tulis melalui taman pintar. Kita akan bicarakan keberadaan taman pintar ini di tingkat dewan dan pemerintah daerah, “ Babai menjelaskan.
Pengurus PMMD dan Komunitas Sepeda Motor Depok |